Para Perempuan Pembawa Misi
(Yohanes 4, Kisah 16)
Agen-agen Pengharapan: Pelajaran 10
Copr. 2008, Bruce N. Cameron, diterjemahkan oleh Hetty Simatupang. Semua referensi Alkitab dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru ©1974 Lembaga Alkitab Indonesia, kecuali disebutkan lain. Saran jawaban terdapat di dalam tanda kurung. Pengajar diasumsikan menggunakan papan tulis atau alat peraga lainnya dalam membawakan pelajaran. Pelajaran ini dapat dilihat di http://www.GoBible.Org/indonesian.
Pendahuluan: Situasi kita saat ini membuat kita sulit memahami kendala yang dihadapi seorang ìpekabar wanitaî di zaman Yesus. Kita tidak dapat mengerti dengan jelas problema yang Yesus dan murid-muridNya hadapi dalam melayani kaum wanita. Para rabi Yahudi di zaman Yesus mengatakan ìAdalah lebih baik firman Tuhan dibakar daripada disampaikan kepada seorang wanita!î (The Bible Exposition Commentary mengenai Kisah 16:13). Kalau saja Yesus dan murid-muridNya mengikuti norma-norma budaya yang berlaku saat itu, mereka akan mengabaikan kaum wanita dalam menyampaikan kabar injil. Itu tidak mereka lakukan. Gantinya, pelajaran kita menunjukkan Yesus memakai mereka sebagai pengabar-pengabar injil. Mari selami pelajaran Alkitab kita dan belajar lebih jauh lagi!
1. Wanita Samaria
1. Baca Yohanes 4:1-2. Menurut pendapat Anda mengapa orang-orang Farisi mencatat jumlah orang yang ditobatkan oleh Yesus dan Yohanes?
1. Baca Matius 3:7-8 untuk melihat apa yang dikatakan Yohanes mengenai orang-orang Farisi. Hubungan apa yang kita lihat disini?
2. Baca Yohanes 1:24-27 untuk mengerti apa yang orang-orang Farisi pikirkan mengenai Yohanes dan Yesus. Apa kira-kira yang dimaksudkan disini?
2. Baca Yohanes 4:2-3. Menurut Anda apa hal yang penting bagi Yesus: pemikiran salah orang-orang Farisi bahwa Ia membaptiskan atau bahwa Yesus memperoleh lebih banyak murid? (Orang-orang Farisi adalah pemimpin-pemimpin agama. Beberapa saingan (Yohanes) muncul di luar Yerusalem. Yohanes berkhotbah bahwa secara moral mereka tidak layak untuk memimpin, dan ia mengatakan seorang yang lebih besar sedang mengikuti jejaknya. Ini menyebabkan perhatian yang tidak diinginkan terarah kepada Yesus diawal pelayananNya, sehingga Ia memutuskan untuk menarik diri.)
3. Baca Yohanes 4:4-6. Apakah Yesus mau berjalan melalui Samaria? (Orang Yahudi dan orang Samaria tidak menyukai satu sama lain. Samaria terletak diantara Yerusalem dan Galilea. Jalur tersingkat adalah melalui Samaria. Tetapi, sebagian orang Yahudi memilih berjalan mengelilingi tanah Samaria hanya untuk menghindari orang Samaria.)
1. Saat itu mungkin tengah hari. Apa yang kita ketahui mengenai kondisi kemanusiaan dari Allah kita? (Yesus lelah!)
4. Baca Yohanes 4:7-8. Apakah Yesus sedang bersenda gurau dengan wanita ini? (Anda mungkin berkata, ìJangan mengada-ada.î Tetapi, saya pikir wanita ini mungkin berpikir seperti itu. The IVP Bible Background Commentary berpendapat kalau permintaan Yesus akan dianggap seperti itu, apalagi dengan latar belakang wanita ini dan kenyataan bahwa ia seorang diri. Kaum wanita biasanya datang ke sumur secara berkelompok. Fakta bahwa wanita ini sendirian memberi kita gambaran bahwa ia tidak disukai. Adalah suatu hal yang janggal bahwa seorang pria Yahudi bahkan berbicara kepada seorang wanita Samaria.)
5. Baca Yohanes 4:9. Apakah wanita ini membalas? Apakah ia bersikap tidak menyenangkan? Apa yang Anda pikir sesungguhnya ia katakan? (Kaum pria Yahudi, apalagi seorang rabi, tidak bercakap-cakap dengan kaum wanita Samaria. Ia tidak yakin kalau Yesus hanya minta minum. Ia ingin tahu mengapa Yesus berbicara kepadanya. Ini menguatkan kesimpulan bahwa ia bertanya (ditambah hal-hal lain) kalau Yesus bersenda gurau. Ini adalah perilaku yang janggal bagi orang Yahudi.)
6. Baca Yohanes 4:10. Apakah Yesus memberi penjelasan?
1. Kenapa Yesus memberi jawaban seperti itu? (Ia mau mendapatkan perhatian wanita itu. Ini suatu hal yang diluar kebiasaan.)
1. Apakah ada pelajaran disini untuk pekerjaan pelayanan kita?
2. Apakah seminar kebangunan rohani dengan menggunakan gambar-gambar binatang dari buku Wahyu sesuai dengan metode yang digunakan disini?
7. Baca Yohanes 4:11-12. Menurut pendapat Anda nada suara yang bagaimana yang digunakan wanita ini? (Kita tahu bagaimana orang yang sudah jelas sombong. Tetapi, kita juga tahu orang yang sombong ìwalau tak berdaya.î Mereka sadar kalau tidak punya apa-apa, dan mereka memiliki rasa tidak suka terhadap orang yang mampu. Didalam ayat ini saya mendengar seorang yang tidak punya apa-apa berbicara dalam nada menantang.)
1. Apa jawaban terhadap pertanyaan wanita itu? (Ya, Yesus lebih besar dari Jakub!)
8. Baca Yohanes 4:13-15. Apakah Yesus menawarkan untuk memperbaiki saluran air dirumah? (Jawaban wanita itu seolah-olah demikian.)
9. Baca Yohanes 4:16. Apa yang berkecamuk dalam benak Anda bila Anda dalam posisi wanita ini? (Di satu sisi saya akan berpikir Yesus gila, dan ini akan membuat saya meninggalkan tempat itu. Di sisi lain saya harus menjawab, tetapi saya tidak mau mengakui kalau saya tidak bersuami – kecuali kalau saya yakin orang ini bersenda gurau.)
10.Baca Yohanes 17-19. Apa pentingnya kenyataan wanita itu memberi jawaban, dan menjawab dengan jujur? (Pembicaraan ini kelihatannya memiliki dua tujuan. Pertama untuk menguji kejujuran wanita itu. Kedua untuk meyakinkan wanita itu bahwa ia tidak sedang berbicara dengan seorang sinting, ia sedang berbicara dengan seseorang yang secara supranatural mengetahui kehidupannya.)
1. Kalau Yesus sudah tahu wanita ini tidak bermoral, mengapa Dia perduli untuk menguji kejujurannya?
11.Baca Yohanes 4:20-26. Berikan alasan-alasan mengapa Yesus tidak harus menyatakan kepada wanita ini bahwa Ia adalah Mesias. (Wanita ini tidak ramah dalam awal pembicaraan mereka. Lebih mendasar lagi, ia bukan saja seorang wanita, tetapi seorang wanita Samaria! Ditambah lagi ia tidak disukai, seorang wanita murahan.)
1. Jadi, mengapa Yesus melakukannya? Saya tidak percaya pada kebetulan – terlebih pada kesempatan ini – mengapa Yesus memilih wanita ini untuk menjadi murid? (Satu alasan kecil kalau saja ia jujur dengan Yesus, ada kemungkinan di kota itu ia memiliki reputasi mengenai kejujurannya.)
2. Mengapa Yesus mau memilih kaum pedagang menjadi murid-muridNya?
3. Mengapa Yesus mau melakukan pelayanan khusus bagi mereka yang (mungkin saja) sudah melakukan lebih dari satu kesalahan serius dalam hidupnya? (Saya membaca tulisan Dinesh DíSouzaîs ìApa Keagungan dari Kekristenanî. Ia menunjukkan bahwa budaya Yunani dan Romawi memiliki pandangan ìorang besarî. Keberadaan kaum budak, pekerja, orang kebanyakan adalah untuk memberi kesempatan kepada ìorang-orang besarî dalam masyarakat untuk berpikir, membuat rencana dan memimpin. Orang-orang biasa adalah seperti lebah pekerja – mereka tidak penting kecuali untuk menyokong para pemimpin. Yesus secara langsung menentang pemikiran seperti itu. Yesus berbicara mengenai pemimpin pelayan (Matius 23:11) dan Ia memberi perhatian akan pentingnya kalangan ìterbawahî dalam masyarakat. Ia pikir penting bagiNya untuk mengabarkan Injil pada kaum wanita. Gerakan anti-perbudakan, demokrasi bagi semua warga negara, ìpelayan masyarakatî, semua konsep ini datangnya bukan dari budaya Yunani atau Romawi, tetapi berasal dari ajaran-ajaran Yesus yang revolusioner.)
12.Baca Yohanes 4:28-29 dan Yohanes 4:39. Apa yang Yesus lakukan terhadap wanita ini? Apa yang Ia lakukan terhadap kaum wanita pada umumnya? (Ia memilih wanita ini menjadi pengabar injilNya kepada orang di kampungnya. Ia menunjukkan bahwa wanita sanggup bukan saja untuk mendengarkan firmanNya, tetapi juga untuk mengabarkan firmanNya.)
2. Lidia
1. Baca Kisah 16:12-13. Paul dan kawan-kawannya dalam perjalanan misi yang membawa mereka ke Filipi. Apa strategi mereka dalam mengabarkan injil? (Mereka mencari orang yang berpandangan spiritual. Pada hari Sabat mereka mencari ìtempat sembahyang.î)
1. Menurut pendapat Anda apakah mereka kecewa ketika yang mereka temui hanya kaum wanita yang sedang berdoa? (Mungkin saja. Tetapi, perhatikan kenyataan ini tidak membuat mereka mundur dari mengabarkan injil kepada kaum wanita.)
1. Apa yang kita pelajari disini? (Ini mengajarkan kita bahwa minat terhadap hal-hal rohani lebih penting daripada jenis kelamin bila kita mau mengabarkan injil.)
2. Baca Kisah 16:14. Wanita macam apakah Lidia? (Ia mengetahui agama Yahudi dan menyembah Allah.)
1. Apakah usahanya? (Kelihatannya ia seorang wanita pengusaha penting. Ia berdagang kain ungu dari kota yang lain, Tiatira. Kota itu terkenal dengan kain ungunya (warna kerajaan – oleh karena itu dijual kepada orang kaya). The Bible Exposition Commentary berpendapat bahwa ia ìmungkin bertanggung jawab mengelola kantor perwakilannya di Filipi.î)
2. Apa rahasia sukses Paulus dalam menyampaikan pekabaran kepada Lidia? (Ia mau menyampaikan pekabaran kepada kaum wanita dan Roh Kudus ìmembuka hatinya.î)
3. Baca Kisah 16:15. Bagaimana Lidia menjadi berkat bagi usaha pengabaran injil Paulus? (Pertama, ia memiliki pelayan-pelayan (di rumahnya) yang ia buat tertarik akan hal-hal rohani. Mereka dibaptis. Kedua, ia mempunyai rumah yang cukup besar untuk menampung Paulus dan kawan-kawannya. Dia bukan hanya dibaptis, tetapi sekarang is menjadi sponsor keuangan bagi usaha pengabaran injil Paulus.)
1. Bagaimana cerita ini akan menjadi lain kalau saja Paulus menolak untuk mengajar kaum wanita?
2. Maukah Anda berspekulasi sejenak dengan saya kira-kira apa yang dilakukan Lidia kedepannya dalam usaha pegabaran injil? Kepada siapa dia bersaksi? (Mungkin saja (atau paling mungkin) orang-orang kaya yang membeli kain ungu. Lidia secara alamiah akan membicarakan mengenai injil dengan mereka. Dengan Paulus mengabarkan kepada seorang wanita (kalangan bawah di masyarakat) pekabaran yang akhirnya menjangkau kalangan teratas di masyarakat.)
4. Sahabat, apakah Anda memperkenankan pembatas-pembatas budaya menjadi penghalang dari usaha Anda mengabarkan injil? Kalau itu terjadi, maukah Anda hari ini berjanji untuk membiarkan Tuhan memimpin engkau dalam mengabarkan firmanNya?
3. Minggu depan: Misi di Negeri Kafir: Daniel dan Sahabat-sahabatnya.
FONTE: http://www.gobible.org/indonesian/519.htm
Conheça já o Windows Live Spaces, o site de relacionamentos do Messenger! Crie já o seu!