Perhentian - (Keluaran 20, Matius 5, Kolose 2, Ibrani 4) - Kehidupan Kristiani: Pelajaran 8
Copr. 2009, Bruce N. Cameron, diterjemahkan oleh Debbie Jacobs. Semua referensi Alkitab dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru ©1974 Lembaga Alkitab Indonesia, kecuali disebutkan lain. Saran jawaban terdapat di dalam tanda kurung. Pengajar diasumsikan menggunakan papan tulis atau alat peraga lainnya dalam membawakan pelajaran. Pelajaran ini dapat dilihat dihttp://www.GoBible.Org/indonesian.
Pendahuluan: Jika ada yang perlu diselesaikan, saya ingin supaya saya mengerjakannya sekarang juga. Jika saudara orang yang sangat bersemangat seperti saya, maka istirahat ìtanpa rasa salahî sangatlah berarti. Itulah sebabnya saya sangat menyukai hari Sabat. Saya tahu bahwa saya tidak perlu bekerja pada hari itu, dan karenanya saya dapat beristirahat tanpa merasa salah. Saat kuliah hukum dulu teman-teman saya belajar setiap hari agar mendapatkan nilai terbaik. Pada hari Sabat saya tidak belajar hukum dan saya diberkati karenanya. Mari selami Alkitab dan temukan mengapa perhentian Sabat masih menjadi bagian pokok dari rencana keselamatan Allah bagi kita!
- Fungsi Hari Sabat
- Baca Keluaran 20:8-11. Alasan apa yang Allah berikan untuk pemeliharaan hari Sabat? (Untuk mengingat fakta bahwa Ia menciptakan langit dan bumi.)
- Baca Kejadian 2:2-3. Saat Allah pertama kali menciptakan hari Sabat, apa alasannya? (Sama dengan alasan yang disebutan di kitab Keluaran – karena Allah sudah menciptakan dunia.)
- Coba tempatkan diri saudara pada posisi Allah. Kita kerap membahas mengapa kita, sebagai manusia, harus menurut Allah. Apa pandangan Allah terhadap hal ini? Jika saudara Allah dan kepada saudara ditanyakan tentang mengapa manusia harus melayani saudara, apa yang akan saudara katakan? (Karena saya menciptakan kamu!)
- Apakah memang itu yang Allah katakan? (Baca Kejadian 1:1. Ini adalah pernyataan Allah yang pertama kepada kita – bahwa Ia adalah Sang Pencipta.)
- Baca Wahyu 14:6-7. Kita telah melihat klaim Allah untuk disembah dalam kitab pertama dari Alkitab. Alasan apakah yang diberikan Allah dalam kitab terakhir dari Alkitab? (Alasan untuk menyembah Allah adalah karena Ia adalah pencipta kita. Sesungguhnya, inilah yang disebut ìinjil yang kekal.î)
- Naves mendaftarkan 104 ayat Alkitab di bawah kata ìCreatorî [Pencipta] di mana Allah baik secara langsung atau melalui manusia memancangkan klaim-Nya terhadap otoritas atas manusia berdasarkan fakta dari Penciptaan-Nya.)
- Mengatur siasat. Jika saudara Setan, dan saudara sedang beradu dengan Allah untuk memenangkan otoritas atas manusia, apa yang akan menjadi tujuan saudara?(Melemahkan atau menyingkirkan basis dari klaim Allah terhadap kekuasaan.)
- Apakah hal ini sedang terjadi: Apakah sejarah dan peringatan atas klaim Allah terhadap otoritas sedang dikikis?
- Haruskah soal pengikisan ini jadi soal bagi orang Kristen? (Martin Luther mengatakan: ìJika saya mengakui dengan suara ternyaring Ö setiap bagian dari Firman Allah kecuali tepat pada bagian kecil yang sekarang ini sedang diserang oleh dunia dan iblis, saya tidaklah mengakui KristusÖ. Saat pertempuran berkecamuk, saat itulah kesetiaan seorang serdadu terbukti.î)
- Banyak orang mengatakan hari Sabat sudah tidak lagi jadi soal. Jika Martin Luther benar, maka bukankah hari Sabat yang berada di pusat pertempuran antara Yesus dan iblis?
- Jika hari Sabat berada di pusat pertempuran, apakah kita ìmengakui Kristusî jika kita gagal mengambil sikap teguh terhadap peringatan mingguan akan otoritas Allah atas manusia?
- Sabat, Masih Menjadi Bagian dari Rencana Allah?
- Pekan lalu kita membahas ìKasih Karunia,î dan mendapati (Roma 8:2) bahwa ìRoh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.î Apakah itu berarti bahwa Sepuluh Hukum (termasuk hukum hari Sabat) sudah mati?
- Baca Matius 5:17-19. Apa yang Yesus katakan sebagai tujuan-Nya datang ke bumi? (Bukan untuk membatalkan Sepuluh Hukum! Gantinya, Ia datang untuk ìmenggenapinya.î Aku bukannya mengajar orang lain untuk melanggar perintah-perintah tersebut.)
- Apa artinya menggenapi? (Pekan lalu kita pelajari bahwa Yesus datang dan berhasil di titik di mana Adam gagal – dalam pemeliharaan hukum Allah. Tapi kita juga pelajari bahwa hal ini bukanlah ijin (Roma 6:1) untuk berbuat dosa dan kita dituntut untuk menghidupkan suatu kehidupan ìmenurut Roh.î Roma 8:5. Ini selaras dengan pernyataan Yesus bahwa kita tidak boleh mengajarkan seorangpun untuk melanggar hukum.)
- Baca Kolose 2:16-17. Sejauh ini kita sudah melihat bahwa hari Sabat berada di pusat konflik dengan Setan karena hari Sabat melambangkan otoritas Allah sebagai Pencipta kita. Apakah dalam ayat ini Paulus mengatakan bahwa hari Sabat tidak jadi soal? Apakah Paulus akan menjadi ìyang terkecilî dalam kerajaan surga? (Paulus tampaknya secara garis besar sedang mengutip Hosea 2:10. Karenanya, yang dirujuk adalah hari-hari raya Yahudi yang juga disebut ìhari-hari Sabat.î Sesungguhnya, kata Gerika yang diterjemahkan sebagai ìhari Sabatî dalam Kolose 2:16 sebenarnya berbentuk jamak: ìhari-hari Sabat.î Banyak terjemahan (namun NIV tidak) menerjemahkannya sebagai ìhari-hari Sabat.î)
- Apa yang Paulus maksudkan dengan menyebut hari-hari Sabat sebagai ìbayangan dari apa yang harus datang?î (Karena Yesus menggenapi upacara kaabah Perjanjian Lama, selanjutnya secara logika adalah bahwa hari-hari raya Sabat, yang menjadi bagian dari sistem korban, sudah digenapi. Ini tidak berlaku bagi hari Sabat mingguan yang menjadi peringatan kepada penciptaan, dan bukan menjadi bagian dari upacara kaabah.)
- Banyak pengulas Alkitab, khususnya ulasan yang lebih lama, sepakat dengan argumen bahwa Kolose 2 tidak merujuk kepada Sabat mingguan. Pertimbangkan apa yang dikatakan dalam Barnes Notes mengenai ayat ini (dan pernyataannya ini mirip dengan yang lainnya). Pertama kali ia menunjukkan bahwa istilah tersebut berbentuk jamak dan karenanya merujuk kepada hari-hari raya Ibrani, dan ia melanjutkan: ìTak ada bagian dari hukum moral – tak satu pun dari sepuluh hukum dapat disebut sebagai ëbayangan dari apa yang harus datang.í Hukum ini, dengan hakekatnya sebagai hukum moral, merupakan kewajiban yang bersifat universal dan abadi.î)
- Baca Ibrani 4:8-11. Dalam tahun-tahun belakangan ini sebagian orang mulai berargumen bahwa sejak kebangkitan kita telah memasuki era ìSabat.î Setiap hari adalah hari Sabat. Apa yang akan menjadi hasil logis dari argument tersebut? (Salah satu: Saudara tidak akan berbakti pada hari apa pun atau saudara akan berbakti setiap hari.)
- Apa yang dikemukakan oleh kitab Ibrani mengenai pertemuan rutin untuk beribadah kepada Allah? (Baca Ibrani 10:25. Dikatakan bahwa kita secara rutin harus saling bertemu.)
- Jika saudara sedang merayakan kehidupan di ìera Sabat,î dan saudara menganggap perlu untuk bertemu secara rutin untuk beribadah kepada Pencipta saudara, hari apa yang secara logis akan saudara pilih? (Baca ulang Ibrani 4:9-10. Jika kita hendak masuk ke dalah perhentian Allah, sebagaimana yang dilakukan-Nya, kita akan beribadah pada hari Sabtu! Itulah satu-satunya kesimpulan yang logis.)
- Beberapa orang berargumen, bukan berdasarkan perintah apa pun dari Allah yang tertulis dalam Alkitab, bahwa kebangkitan Yesus pada hari Minggu mengubah segala sesuatu tentang Sabat. Apakah pengikut Yesus memiliki alasan untuk beranggapan bahwa hal tersebut benar adanya?
- Hari apakah Yesus disalibkan? (Baca Markus 15:42-44. Jumat.)
- Baca Matius 27:50-52. Apakah ada alasan lain mengapa Yesus tidak segera bangkit, dan dalam pandangan mata semua orang terangkat dari salib dalam kuasa dan kemuliaan yang luar biasa untuk pergi kepada Bapa-Nya?
- Jika saudara, sebagai orangtua, melihat anak saudara dianiaya dan dipukul, tidakkah saudara ingin segera datang untuk menyelamatkannya?
- Jika saudara, sebagai orangtua, melihat anak saudara memenangkan kontes paling penting di jagat raya, akankah saudara menunggu 1 menit, apa lagi sehari penuh, untuk merangkul anak saudara dan memberinya pujian dan ucapan selamat?
- Mengapa Yesus menunggu? Melawan semua insting alamiah, mengapa Ia dan Bapa menunggu? (Yesus beristirahat pada hari Sabat untuk alasan yang sama saat Ia beristirahat pada hari Sabat setelah Ia menciptakan dunia. Ia sementara mengenang pekerjaan penciptaan-Nya yang mula-mula dan kini pekerjaan-Nya yang terakhir untuk menyelamatkan Ciptaan-Nya dari kebinasaan.)
- Memelihara Sabat
- Dalam terang latar belakang sejarahnya, bagaimanakah saudara memelihara Sabat? (Sabat adalah hari untuk menarik diri dari pekerjaan dan urusan duniawi dan merayakan Pencipta dan Penebus kita! Sabat adalah hari khusus untuk memuji dan menyembah.)
- Baca Markus 2:23-28. Apakah Yesus mengatakan bahwa karena Daud telah melanggar hukum mengenai roti yang dikuduskankan maka murid-murid dapat melanggar hukum mengenai tidak bekerja pada hari Sabat? (Tidak. Yesus mengatakan bahwa hari Sabat dimaksudkan sebagai kebaikan bagi manusia. Maksud sebenarnya dari hari Sabat adalah menjadi berkat kepada manusia, bukannya peraturan dan undang-undang yang remeh-temeh.)
- Sobat, di manakah engkau berdiri dalam pertempuran mengenai otoritas Allah? Apakah engkau menjadi tentara yang setia dan taat dalam hal-hal yang paling banyak dipertikaikan? Jika tidak, engkau sedang kehilangan salah satu dari berkat-berkat terbesar Allah bagi manusia! Terkait hari Sabat, ayo putuskan sekarang ini untuk menjadi setia dan diberkati.
- Pekan depan: Surga