sexta-feira, 31 de julho de 2009

Berjalan di dalam Terang: Meninggalkan Keduniawian - (1 Yohanes 2) - Dikasihi dan Mengasihi – Surat Yohanes: Pelajaran 5

<--

Berjalan di dalam Terang: Meninggalkan Keduniawian - (1 Yohanes 2) - Dikasihi dan Mengasihi – Surat Yohanes: Pelajaran 5

   

Copr. 2009, Bruce N. Cameron, diterjemahkan oleh Hetty Simatupang. Semua referensi Alkitab dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru ©1974 Lembaga Alkitab Indonesia, kecuali disebutkan lain. Saran jawaban terdapat di dalam tanda kurung. Pelajaran ini dapat dilihat di http://www.GoBible.Org/indonesian. Berdoalah agar Roh Kudus menuntun pikiran Anda ketika Anda belajar.

                              

Pendahuluan: Hidup di tepi pantai berarti saya mempunyai lebih banyak waktu di pantai daripada sebelumnya. Sesekali saya melihat wanita Muslim di pantai. Perbedaan antara mereka dengan orang yang lain di pantai nyata benar. Itu mengingatkan waktu saya masih remaja dan anggota gereja saya pergi ke pantai terdekat di Danau Michigan. Anggota gereja kadang masih mengenakan pakaian perbaktian, sementara orang-orang yang berjemur mengenakan pakaian yang sangat berbeda. Pelajaran kita minggu ini mengenai ìkeduniawianî. Apakah ini dua contoh menolak ìkeduniawian?î Apakah Allah meminta kita untuk jadi berbeda? Atau, itu membuat pernyataan kepada dunia? Mari selami pelajaran kita dan temukan apa yang Yohanes ajarkan kepada kita mengenai keduniawian!

 

I.           Anak-anak, Orang-orang Muda dan Bapa-bapa

 

A.          Baca 1 Yohanes 2:12-13. Yohanes katakan ia menulis kepada anak-anak, bapa-bapa dan orang-orang muda. Itukah sebabnya ada tiga buku: buku pertama, kedua dan ketiga Yohanes?

1.          Kalau begitu, mengapa Yohanes menyebut dua kelompok yang lainnya di 1 Yohanes? (Yohanes tidak mempunyai buku yang berbeda untuk masing-masing kelompok.)

 

2.          Apakah Yohanes mempunyai tiga pekabaran berbeda tergantung kepada kelompok mana yang dituju?

 

3.          Mengapa kaum wanita dikecualikan dalam pekabaran? Apakah mereka sudah benar?

 

B.          Mari lihat anak-anak. Dikatakan bahwa mereka sudah diampuni dosa-dosanya dan mereka sudah mengenal Bapa. Bukankah itu juga berlaku untuk ketiga kelompok? (Saya pikir Yohanes berbicara kepada orang-orang yang baru dalam iman, bukan anak-anak yang sesungguhnya. Seseorang yang baru dalam iman tidak memiliki pengetahuan luas akan injil. Akan tetapi seorang yang baru dalam iman yang berasal dari suku bangsa Yahudi sudah ìmengenal Bapaî, mengartikan Allah di Perjanjian Lama. Seorang yang baru dalam iman berada dalam tahap mengerti bahwa Yesus adalah pengorbanan ìbaruî bagi dosa. Sebabnya Yohanes tidak menyebut kaum wanita karena ia menulis tentang dewasa kerohanian, bukan jender.)

 

C.          Pekabaran apakah untuk bapa-bapa – orang-orang Kristen yang paling matang? (ìkamu telah mengenal Dia, yang ada dari mulanya.î)

 

1.          Menurut Anda apakah artinya ini? (Seperti yang sudah kita amati sebelumnya, ini menunjuk kepada Yesus (Yohanes 1 dan 1 Yohanes 1). Ini adalah umat Kristen yang sudah mengerti siapa Yesus.)

 

D.          Pekabaran apakah yang kita miliki untuk ìorang-orang mudaî? (Mereka telah mengalahkan yang jahat.)

 

1.          Bagaimana mungkin kita dapat katakan seseorang telah ìmengalahkan yang jahatî? (Ini adalah orang Kristen yang bertumbuh. Mereka mengerti bahwa Yesus sudah mengampuni dosa mereka, tetapi mereka harus mempunyai perjalanan kerohanian menuju kebenaran. Mereka memiliki tujuan harian untuk menurut.)

 

E.          Baca 1 Yohanes 2:14. Apalagi yang kita ketahui tentang ìorang-orang mudaî? (Firman Allah hidup dalam mereka. Mereka membaca firman Allah. Mereka bergantung pada Roh Kudus.)

 

F.          Ringkasannya: Yohanes menulis kepada orang-orang percaya dari segala macam tahap pertumbuhan iman Kekristenan. Ia menghargai setiap kelompok dengan kemajuan yang telah dicapai sampai saat ini. Berikutnya, kita berpaling kepada pekabarannya untuk mereka semua.

 

II.         Mengasihi Dunia

 

A.          Baca 1 Yohanes 2:15. Semua yang saya ketahui dan jamah dan alami ada ìdi dalam duniaî. Bagaimana mungkin saya tidak mengasihinya?

 

1.          Telah dikatakan kepada kita bahwa mengasihi dunia adalah bertentangan dengan mengasihi Allah, menurut Anda apa artinya dengan ìduniaî dan ìapa yang ada di dalamnyaî?

 

B.          Baca 1 Yohanes 2:16. Apa yang kita temukan ìdi dalam duniaî? (ìKeinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidupî.)

 

1.          Apakah ìhal-halî ini ìdi dalam duniaî? (Tidak. Ini adalah sikap dalam hidup.)

 

2.          Mari renungkan sejenak. Kalau Yohanes berbicara mengenai keduniawian, apakah ia mengajarkan bahwa keduniawian adalah sikap atau pandangan?

 

a.          Kalau demikian, apa hubungannya antara bagaimana seorang Kristen berpakaian dan sikap seorang Kristen?

 

(1)         Apa yang dikatakan disini mengenai ìpakaian pantaiî yang saya sebutkan di pendahuluan? Apakah dengan menutupi, atau memakai pakaian yang berbeda, suatu penolakan terhadap keduniawian?

 

b.          Kalau keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup adalah sikap dalam hidup, apakah itu berarti orang yang tidak memiliki apa-apa (orang miskin) dapat menjadi duniawi? (Ironisnya mereka yang tidak memiliki apa-apa mungkin mempunyai masalah lebih besar dalam hal ini dibandingkan mereka yang memiliki segalanya dan telah memutuskan ìharta bendaî tidaklah terlalu penting.)

B.          Baca kembali 1 Yohanes 2:16. Kalimat ìkeinginan-keinginan manusia berdosaî, lebih sering disebut sebagai ìkeinginan dagingî. Bagaimana ini menolong kita untuk mengerti artinya? (Seseorang yang memiliki keinginan-keinginan ini (ìkeinginanî ini) mempunyai tujuan akan hal-hal duniawi.)

 

1.          Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda mempunyai fokus akan hal dunia? Apakah Anda menginginkan hal-hal tertentu? Apakah Anda berkeinginan untuk memiliki hal-hal tertentu?

 

B.          Dalam perjalanan ke gereja minggu lalu, istri saya dan saya berbicara mengenai masa depan. Kami berencana untuk menjual rumah kami yang sekarang dan mendiskusikan tempat yang ideal untuk hidup. Tempat yang sempurna bagi saya adalah rumah ini (yang sekarang mau dijual) yang berada ditepi laut yang memandang ke Teluk Chesapeake dan lautan Atlantik. Harganya? 1.3 juta dollar. Istri saya mau tinggal di pegunungan Blue Ridge – kira-kira 3 jam perjalanan dari pantai. Saya berkata, ìKalau kita memiliki uang beberapa juta dollar lagi urusan kita beresî – artinya kami dapat memiliki rumah di pantai dan rumah di Blue Ridge. Apakah itu ìkeinginan manusia berdosaî dan ìkeinginan mataî? (Ya! Paling tidak kalau itu sampai menjadi suatu keinginan dan tujuan gantinya suatu pertimbangan bahwa hal-hal ini adalah tidak mungkin.)

 

C.          Apakah yang dimaksudkan 1 Yohanes 2:16 ketika mengatakan ìkeinginan mataî? (Anda menginginkan apa yang Anda lihat.)

 

1.          Mengapa ini salah? (Hal-hal kerohanian tidak selamanya dapat dilihat. Hal-hal kerohanian sering berbentuk hubungan. Karena itu, Anda menginginkan akan hal-hal yang salah di dalam hidup.)

 

D.          Apakah yang 1 Yohanes 2:16 maksudkan ketika mengatakan ìmembanggakan akan apa yang telah ia lakukan?î (Ini adalah sebuah panah yang menusuk hati saya. Saya menyukai profesi sebagai ahli hukum. Saya suka disebut sebagai dosen di Fakultas Hukum karena itu menyatakan kalau saya bukan saja seorang ahli hukum, tetapi seorang ahli hukum yang cerdas. Kelihatannya hal seperti ini tepatnya yang disebut Yohanes sebagai duniawi. Kalau ada yang mau menolong saya dengan memberikan interpretasi lain, saya menantikan! Saat ini saya sedang dalam proses bertobat.)

 

II.         Memandang Jauh

 

A.          Baca 1 Yohanes 2:17. Apa salahnya keinginan-keinginan seperti itu? Keduniawian ini?

 

1.          Apakah Yohanes mengatakan bahwa berfokus pada hal-hal duniawi, bernafsu untuk memiliki ìbenda-bendaî, merupakan dosa? Atau hanyalah suatu tindakan kebodohan?

 

2.          Kalau seseorang tidak mengasihi Allah, bukankah itu suatu indikasi dari ìdosaî? (Semuanya sangat logis bagi saya. Kalau kita disibukkan dengan kegiatan untuk memiliki benda-benda, maka kita tidak sibuk untuk mengenal Allah. Matius 6:24 mengatakan uang adalah tuan. Kita tidak dapat dengan bersamaan mengasihi dan melayani Tuhan dan uang.)

 

3.          Pernahkah Anda mendengar istilah ìsemuanya baik sepanjang masih tersediaî? Apakah itu tepat digunakan disini – dengan pernyataan di dalam 1 Yohanes 2:17?

 

4.          Apakah yang ditawarkan Allah yang jauh lebih baik? (Hidup kekal! Hal-hal kekal. Saya pikir Yohanes menyampaikan pendapat praktis. Apa yang Anda miliki dan keadaan Anda sekarang semuanya sementara. Ketika Anda mati, siapa yang akan ingat atau perduli? Uang Anda menjadi milik orang lain. Adalah tidak masuk akal untuk sibuk dengan sesuatu yang sudah pasti tidak akan menjadi milik Anda? Disisi lain, Allah menawarkan kita hal-hal kekal dan reputasi.)

 

B.          Berapa dekat Anda mengenal kakek/nenek buyut Anda? Seberapa dekat Anda mengenal kakek/nenek Anda? (Sewaktu saya menulis pelajaran ini, istri saya menemukan dan mengirimkan potongan berita tentang berhentinya ayah saya dari posisinya yang terakhir. Artikel itu mempunyai judul besar dan foto ayah saya yang menunjukkan seorang yang cakap. Tetapi sama sekali tidak disebutkan mengenai pekerjaan atau prestasinya. Gantinya, dilaporkan bahwa ia terkena serangan jantung, berapa banyak penghasilannya, dan bahwa mereka sedang mencari penggantinya. Apa yang kita miliki dan apa yang kita lakukan semuanya sementara!)

 

C.          Sahabat, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda berfokus pada kekekalan atau pada hal-hal di dunia ini? Mengapa tidak memutuskan hari ini untuk berfokus pada hal-hal yang kekal! Bagaimana kalau menjadi ìsurgawiî gantinya menjadi ìduniawiî?

 

I.           Minggu Depan: Berjalan di dalam Terang: Menolak Antikristus.

 

FONTE: http://www.gobible.org/indonesian/566.htm