Trompet, Darah, Awan dan Api - (Bilangan 9 & 10) - Kitab Bilangan: Pelajaran 4
Copr. 2009, Bruce N. Cameron, diterjemahkan oleh Debbie Jacobs. Semua referensi Alkitab dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru ©1974 Lembaga Alkitab Indonesia, kecuali disebutkan lain. Saran jawaban terdapat di dalam tanda kurung. Pengajar diasumsikan menggunakan papan tulis atau alat peraga lainnya dalam membawakan pelajaran. Pelajaran ini dapat dilihat dihttp://www.GoBible.Org/indonesian.
Pendahuluan: Maukah saudara menjadi lebih yakin? Yakin bahwa hidup saudara akan sukses. Yakin bahwa Allah ada bersama saudara. Yakin bahwa saudara memiliki pemahaman yang benar akan Allah dan peran-Nya dalam hidup saudara? Beberapa tahun lalu saya pernah berbincang dengan seorang Kristen yang mengatakan bahwa saat muda dulu ia ingin melakukan kehendak Allah. Masalahnya, Allah tidak pernah datang memberitahunya apa yang harus dilakukan Apakah saudara kadang-kadang merasakan demikian? Jika ya, mari selami pelajaran kita tentang kitab Bilangan dan lihat bagaimana Allah berinteraksi dengan umat-Nya ketika itu!
- Paskah
- Baca Bilangan 9:1-3. Allah menyuruh rayakan Paskah. Apa sebenarnya Paskah itu? (Keluaran 12 menceritakan bagaimana bangsa Yahudi, sementara masih berada di Mesir, mengorbankan seekor domba, dan membubuhkan darahnya pada bagian atas dan bagian sisi kosen pintu rumah mereka. Hasilnya, anak sulung mereka terlindung dan tidak tewas malam itu.)
- Siapa yang membunuh semua anak sulung? (Baca Keluaran 12:12. Kata Allah, Ia yang melakukannya.)
- Mengapa kita, para pengikut Allah, harus dilindungi dari Allah? Apakah Allah tidak bisa membedakan umat-Nya dari antara bangsa Mesir? (Kelihatannya ganjil, bukan? Ketidak-logisan ini menunjukkan bahwa Allah mempunyai maksud yang hendak Ia utarakan kepada umat-Nya. Bahwa mereka punya sejumlah (kecil) peran dalam peristiwa kelepasan tersebut.)
- Mengapa tidak melukis bintang di pintu? Darah membuat kotor. (Allah sementara mulai menunjukkan kepada para budak ini rencana-Nya untuk menghapuskan dosa dan untuk meluputkan mereka dari maut.)
- Apa yang ayat ini katakan tentang Allah? (Ia tidak boleh dianggap sepele. Ia menjaga pengikut-pengikut-Nya, namun berbahaya jika tidak taat kepada-Nya.)
- Baca Lukas 22:15-20. Mengapa Yesus bisa mengubah Paskah?
- Bagaimana tindakan Yesus sejalan dengan Paskah? (Rencana awal Allah dalam pencanangan Paskah adalah untuk menunjuk Yesus sebagai pengganti sempurna bagi ìdombaî yang mati untuk meluputkan kita dari kematian yang disebabkan oleh ketidak-taatan.)
- Apakah hal ini memberi saudara keyakinan bahwa Kekristenan merupakan agama yang ìbenar?î Tidak ada agama dunia yang percaya akan inspirasi Perjanjian Lama sekarang ini mengorbankan domba untuk pengampunan dosa. Hal tersebut tampak aneh dan tidak konsisten. Hanya Kekristenan yang menawarkan jawaban yang logis. Kekristenan mengajarkan bahwa Yesus merupakan penggenapan dari sistem korban. Kekristenan berkata ìInilah cara kita masih memperoleh pengampunan atas dosa yang sejalan dengan ajaran Allah.)
- Apakah masih ada lagi masalah logika? Paskah membawa ancaman bagi anak sulung. Kita percaya dosa membawa ancaman bagi setiap orang tanpa melihat urutan kelahiran. (Baca Kolose 1:15. Janggal rasanya bahwa ketika itu hanya anak sulung yang terancam. Misteri dari perlambangan ini menjadi jelas manakala kita melihat bahwa Yesus adalah ìanak sulungî dari seluruh ciptaan. Allah mencanangkan Paskah sementara di benakNya ada pengorbanan Yesus. Allah Bapa ìkehilanganî anak sulung-Nya di kayu salib demi dosa. Kemenangan Yesus atas dosa dan maut, jika kita menerimanya, memberi kita kemenangan atas dosa dan maut.)
- Baca Bilangan 9:6-8. Apa yang jadi masalah? (Kita pelajari dari Bilangan 5 bahwa orang yang najis secara upacara harus berada di luar perkemahan. Najis secara upacara tidak selaras dengan peribadatan.)
- Apa yang Musa lakukan? (Ia berkonsultasi dengan Allah.)
- Pelajaran apa yang kita tarik dari sini manakala kita bersua dengan masalah teologis? (Firman Allah adalah Alkitab. Kita perlu mempelajari Alkitab dan minta tuntunan Roh Kudus.)
- Baca Bilangan 9:9-10. Apakah keputusan Allah masuk akal bagi saudara? Jika ya, mengapa? (Paskah menunjuk kepada solusi terbaik Allah bagi masalah dosa. Allah rela mati bagi kita. Masuk akal jika semua orang berdosa yang saudara temui dibawa masuk! Najis? Mari bergabung dalam upacara ini!)
- Api dan Awan
- Baca Bilangan 9:15-22. Pernahkah saudara mengatakan ìRasanya seperti ada awan hitam melingkupi saya?î Ungkapan itu baik atau buruk?` (Umumnya kita menganggapnya sebagai hal buruk.)
- Apa fungsi utama dari awan ini? (Sebagai pemandu wisata!)
- Apakah pergerakan awan tersebut dapat diprediksi? (Tidak. Kadang-kadang awan tersebut tinggal di sebuah tempat satu malam saja. Kadang-kadang satu bulan atau satu tahun.)
- Ingat di awal tadi kita berbicara tentang keyakinan, khususnya terkait peran Allah dalam hidup kita. Apakah yang diajarkan oleh awan ini mengenai bagaimana pimpinan Allah dalam hidup kita?
- Dapatkan bangsa itu meninggalkan awan tersebut? (Tentu.)
- Mengapa saudara mau meninggalkan awan tersebut? (Awan tersebut melintasi gurun – tempat yang mengerikan. Tak bisa diprediksi. Awan tersebut tidak menanyakan kepada bangsa itu jadwal yang mereka lebih suka.
- Apa yang akan terjadi kepada bangsa itu jika mereka memutuskan untuk tidak mau mengikut awan tersebut? (Adanya api berarti mereka bisa melihat pada malam hari. Mereka tak perlu terantuk pada batu-batuan. Gurun tersebut dingin pada malam hari. Apa memberi kehangatan. Di siang hari naungan awan menjadikan suhu lebih tertahankan. Akan tidak menyenangkan jika meninggalkan awan tersebut.)
- Andaikan saudara orang asing yang sedang wara-wiri di sebuah oasis dan saudara melihat rombongan manusia yang sangat besar jumlahnya ini (mungkin jutaan) sedang mengikuti sebongkah awan. Apa pendapat saudara?` (Sekarang saudara mengerti mengapa orang yang tidak beragama tidak memahami orang Kristen.)
- Apakah saudara berharap memiliki sebongkah ìawanî dalam hidup saudara yang memungkinkan saudara melihat ke atas dan mengetahui apa yang harus dilakukan?
- Apakah saudara membaca Alkitab saudara untuk mempelajari kehendak Allah? Jika tidak, mengapa saudara beranggapan akan tertarik kepada sebongkah awan?
- Seberapa spesifik informasi yang diberikan oleh awan tersebut mengenai kehidupan? (Awan tersebut tidak mengendalikan semua aspek kehidupan. Allah memberi Musa banyak aturan kehidupan. Awan tersebut memberi gambaran umum tentang arah dan pengaturan waktu.)
- Pentingkah bahwa awan tersebut memberi informasi umum? Apakah kebanyakan orang memperoleh instruksi ìawanî dari Allah – Ia menunjukkan arah secara umum dan membiarkan kita mengerjakan detil-detilnya?
- Trompet
- Bilangan 10 mengungkapkan bahwa selain awan, Allah menempatkan sistem ìisyaratî untuk menuntun gerak tertib umat-Nya. Awan/trompet, kemitraan antara kepemimpinan Allah/manusia.
- Coba kita lihat lebih detil satu aspek trompet. Baca Bilangan 10:8-9. Apakah ada awan yang memastikan kepada umat Allah kapan mereka harus pergi bertempur? (Tidak disebutkan di sini.)
- Apakah ayat ini mengindikasikan bahwa Allah pun tahu adanya suatu pertempuran? (Kita dapat mengatakan bahwa Allah secara umum mengijinkan pertempuran tersebut karena terjadi di ìnegeriî milik bangsa Israel dan pertempuran tersebut melawan musuh yang menekan. Namun, dari tulisan ayat ini sepertinya Allah tidak menjadi bagian dari serangan awal.)
- Apa janji Allah untuk membantu umat-Nya manakala mereka maju bertempur atas kemauan sendiri? (Bunyikan ìtuutî dan Ia akan datang menyelamatkan saudara.)
- Apakah ini berlaku bagi kita sekarang ini? Anggaplah saudara sedang mengalami masalah. Saudara tidak bisa berkata Allah menuntun saudara ke dalamnya, mungkin saudara yang menuntun diri sendiri. Apakah Allah mengundang kita untuk ìmemanggilî-Nya? Untuk memberitahu diri-Nya saudara perlu bantuan? (Saya suka gambaran ini. Allah mempersilahkan kita untuk mengirimi-Nya sebuah ìtiupan.î Untuk mengirimkan sinyal bahaya supaya saudara dapat memperoleh pertolongan sekarang juga.)
- Sobat, Paskah memberi kita keyakinan bahwa Yesus adalah Juruselamat yang dijanjikan itu. Ialah satu-satunya Mahluk yang menggenapi perlambangan Perjanjian Lama. Ialah satu-satunya Mahluk yang menggenapi logika dari sistem upacara korban. Dengan melihat kepada ìawanî Allah kita diberi keyakinan bahwa Allah ingin memberi arah bagi hidup kita. Ia mungkin tidak akan melakukan manajemen mikro atas hidup saudara, namun Ia ingin menuntun. Hebatnya, manakala kita terperangkap masalah, kita tahu bahwa Ia hanya sejauh ìtiupan trompet.î Bagaimana kalau engkau menjadikan Allah sebagai Tuhanmu hari ini?
- Pekan depan: Dari Persungutan kepada Kemurtadan.