Yohanes Pembaptis: Mempersiapkan Jalan Bagi Yesus
(Lukas 1 & 3, Matius 11)
Agen-agen Pengharapan: Pelajaran 3
Copr. 2008, Bruce N. Cameron, diterjemahkan oleh Debbie Jacobs. Semua referensi Alkitab dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru ©1974 Lembaga Alkitab Indonesia, kecuali disebutkan lain. Saran jawaban terdapat di dalam tanda kurung. Pengajar diasumsikan menggunakan papan tulis atau alat peraga lainnya dalam membawakan pelajaran. Pelajaran ini dapat dilihat di http://www.GoBible.Org/indonesian.
- Yohanes, Yang sudah Diramalkan
- Baca Lukas 1:5-7. Apa yang saudara dapati tentang pasangan ini dari ayat-ayat ini? (Mereka adalah orang-orang benar yang secara agamis memiliki garis keturunan yang unggul. Keduanya merupakan keturunan Harun, yang berarti mereka menjadi bagian dari keluarga para imam.)
- Apa masalah mereka? (Mereka tidak mempunyai anak. Melihat usia mereka, kecil peluang untuk memperoleh anak. Mereka tidak akan lagi merasakan bagaimana menjadi orang tua.)
- Lukas melanjutkan dengan menceritakan apa yang terjadi pada suatu hari ketika Zakaria sementara melayani sebagai imam di kaabah. Mari kita baca Lukas 1:11-17. Apakah mereka telah berdoa agar memperoleh anak? (Ya!)
- Seperti apa anak yang mereka akan peroleh? (Seorang anak yang akan menjadi seperti Elia dan akan membuat orang banyak berpaling kepada Allah dan mempersiapkan mereka kepada Allah! Wah.
- Yohanes dan Pekerjaannya
- Baca Lukas 3:2-3. Apa yang dilakukan Yohanes untuk membawa orang berpaling kepada Allah (Allah berbicara melalui dirinya. Ia mengkhotbahkan baptisan pertobatan agar supaya dosa dapat diampuni.)
- Begitukah langkah pertama kalau kita menjadi misionaris? Berkhotbah kepada orang lain agar mereka mengaku dosa? (Tidak. Apakah saudara perhatikan Lukas 1:15 mengatakan bahwa Yohanes dipenuhi oleh Roh Kudus sejak ia masih dalam kandungan? Lukas 1:80 mengemukakan bahwa Yohanes tinggal di padang gurun sementara Roh Kudus mempersiapkannya bagi misinya. Pastikan bahwa hati saudara dipenuhi Roh Kudus dan telah dipersiapkan dengan semestinya sebelum saudara mulai menghimbau orang lain untuk bertobat dari dosa. Contohnya, lihat Lukas 3:7-8 untuk mendapatkan gambaran dari jenis ceramah yang Yohanes biasa sampaikan.)
- Kita lanjutkan dengan membaca Lukas 3:4. Berapa lama Allah merencanakan pekerjaan Yohanes? (Yesaya telah menubuatkan Yohanes! Nubuatan ini ditegaskan lagi kepada ayah Yohanes sebelum janin Yohanes terbentuk! (Lukas 1:13-17 dan Lukas 1:23-24) Sebelum saudara mengaborsi anak saudara, pikirkan apa rencana Allah bagi anak tersebut.)
- Baca Yohanes 1:29-31. Apakah Yohanes memenuhi tugasnya? (Ya!)
- Baca Yohanes 1:32-34. Bagaimana Yohanes tahu kalau tugasnya telah dilaksanakan dan Yesus yang akan membaptis orang-orang dengan Roh Kudus? (Allah memberitahunya.)
- Yohanes, Sang Tokoh
- Baca Lukas 3:18-20. Menurut saudara, dengan mempertimbangkan nubuat tentang dirinya, apakah Yohanes berharap akan masuk penjara? Apa yang terjadi pada Elia dalam situasi yang sama? (Dalam 1 Raja-raja 19 kita pelajari bahwa Elia berhasil lolos ke padang gurun agar tidak ditangkap dan dibunuh oleh Ratu Izebel. Wajar jika Yohanes berharap hal yang sama.)
- Menurut saudara apakah Yohanes menyimpan keraguan bahwa Allah ada besertanya saat ia dipenjara?
- Baca Matius 11:2-3. Apakah yang terjadi dengan iman Yohanes saat ia berada dalam penjara? Sebelumnya Allah telah memberitahunya bahwa Yesus adalah Dia yang jalannya ia persiapkan. Ia telah bertemu Yesus muka dengan muka. Mengapa kini Yohanes ragu?
- Coba kita mundur dan lihat sesuatu yang tadi kita lewati. Kita akan melihat bagaimana Roh Kudus membuat ayah Yohanes, Zakaria, bernubuat tentang anaknya dan tentang Yesus. Baca Lukas 1:67-79. Sementara saudara memperhatikan nubuatan ini, tampaknya ayat 68-75 adalah tentang Yesus dan ayat 76-79 adalah tentang kombinasi Yohanes dan Yesus. Dengan beranggapan bahwa Zakaria dan Yohanes telah berbincang tentang apa yang Allah nyatakan kepada sang ayah, menurut saudara apakah pemahaman mereka tentang pekerjaan Yesus? (Lukas 1:72-74: Untuk mengingatkan kembali perjanjian dengan Abraham dan untuk melepaskan mereka dari musuh agar mereka dapat melayani Allah tanpa takut. Yesus akan menanggalkan kuk yang dipasang oleh bangsa Roma dan Ia akan mengembalikan tanah tersebut kepada bangsa Yahudi agar mereka dapat beribadah kepada Allah dengan semestinya!)
- Kalau Yesus diharapkan akan menggulingkan bangsa Roma, bagaimanakah pemenjaraan Yohanes dimasukkan dalam penggambaran tersebut? (Wajar saja jika kita berharap bahwa Yesus tidak pernah akan membiarkan "Elia-Nya" dipenjarakan. Malahan, Yohanes seharusnya menjadi bagian yang penting dan terhormat dalam kerajaan Yahudi yang baru.)
- Apa yang Yesus lakukan untuk menggulingkan bangsa Roma?
- Apakah semua nubuatan perihal Yohanes dan pekerjaannya merupakan sebuah kesalah-pengertian yang besar? Apakah Allah tidak bisa dipercaya? Apakah kehidupan Yohanes yang ia habiskan di padang gurun untuk berkhotbah menjadi suatu kesia-siaan?
- Baca Matius 14:6-11 dan 2 Raja-raja 2:11. Apakah Allah menjanjikan Yohanes nasib yang lebih baik?
- Mengapa Elia diangkat ke surga sementara Elia kedua, Yohanes, dipenggal kepalanya di penjara?
- Apakah Yohanes bersalah di sini?
- Us Pelajaran dari Yohanes untuk Kita
- Baca Matius 11:4-6. Dengan mempertimbangkan apa harapan Yohanes, apakah bukti-bukti yang Yesus sodorkan menjawab pertanyaan Yohanes?
- Apa yang Yesus maksudkan manakala Ia berkata dalam Matius 11:6 "Berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku?"
- Apakah Yohanes terancam mundur "karena" Yesus?
- Jika saudara mengatakan, "ya," mengapa? (Yohanes terancam mundur. Yohanes mengharapkan Yesus yang berbeda. Yesus membuktikan bahwa Ialah Mesias itu dengan mujizat-mujizat besar sulit untuk bisa disebutkan sebagai pekerjaan seorang nabi biasa. Mujizat-mujizat ini menunjukkan bahwa musuh yang disebutkan dalam Lukas 1:74 bukanlah manusia semata (bangsa Roma), namun Setan dan maut, musuh kita yang sebenarnya.)
- Baca Matius 11:11-13. Ingat tadi saya mengawali dengan bertanya apakah saudara senang kalau Allah mengatakan "Dari semua umat manusia, tidak seorang pun yang lebih besar dari saudara!" Allah mengatakan hal tersebut tentang Yohanes, namun sekarang Yesus mengatakan bahwa saudara lebih besar dari Yohanes. Dalam cara apa saudara lebih besar?
- Matius 11:12 sangat sukar untuk dimengerti. Bacalah ayat tersebut dalam beberapa versi terjemahan. Apakah ayat ini ada kaitannya dengan pokok bahasan sebelumnya tentang Yohanes yang ragu apakah Yesus adalah Mesias dan alasan kenapa Yohanes menjadi ragu? (Saya belum menemukan ulasan Alkitab yang sepakat dengan saya, namun menurut saya demikian. Ingat bahwa Yohanes mulai dilanda keraguan karena ia berharap Mesias akan menggunakan kekuasaan untuk memulihkan bangsa Yahudi dan mengalahkan bangsa Roma. Yesus mengatakan bahwa kerajaan tersebut tadinya terkait kekuasaan dan kekerasan (penaklukan), tapi kini tidak lagi. Jika saudara paham bahwa kerajaan Surga adalah tentang Yesus yang menyerahkan hidupNya untuk mengalahkan dosa dan maut, saudara lebih besar dalam pemahaman dibandingkan orang-orang (seperti Yohanes) yang mengira bahwa Kerajaan Allah adalah tentang penaklukan duniawi.)
- Pelajaran apa yang perlu kita pelajari dari Yohanes Pembaptis? Bahwa orang terbesar pun bisa keliru dan ragu? Bahwa kehidupan kita mungkin akan mengalami perubahan yang tidak diharapkan dan tidak menyenangkan? Bahwa kerajaan Allah adalah tentang pengorbanan diri -- termasuk saudara dan saya? (Semua hal di atas!)
- Sobat, maukah engkau membuka hati dan pikiranmu terhadap tuntunan Roh Kudus? Maukah engkau berketetapan untuk mempercayai Allah sekalipun hidupmu berjalan tidak seperti yang engkau harapkan? Maukah engkau menjadi lebih besar dari Yohanes Pembaptis and menyambut kerajaan Yesus dalam konteks perang rohaniah?
- Pekan depan: Putra Allah Bersama Kita.
FONTE: http://www.gobible.org/indonesian/512.htm
Instale a Barra de Ferramentas com Desktop Search e ganhe EMOTICONS para o Messenger! É GRÁTIS!