quinta-feira, 28 de agosto de 2008

Tokoh Misi: Rasul Petrus - Agen-agen Pengharapan: Pelajaran 9

<--

Tokoh Misi: Rasul Petrus

(Markus 16, Kisah 2 & 3)

Agen-agen Pengharapan: Pelajaran 9

 

Copr. 2008, Bruce N. Cameron, diterjemahkan oleh Debbie Jacobs. Semua referensi Alkitab dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru ©1974 Lembaga Alkitab Indonesia, kecuali disebutkan lain. Saran jawaban terdapat di dalam tanda kurung. Pengajar diasumsikan menggunakan papan tulis atau alat peraga lainnya dalam membawakan pelajaran. Pelajaran ini dapat dilihat di http://www.GoBible.Org/indonesian.

Pendahuluan: Pekan lalu kita meninjau "tahun-tahun permulaan" pelayanan Petrus. Kegagalannya untuk memahami adanya pengorbanan diri dalam pekerjaan penginjilan yang menantinya telah digantikan dengan pemahaman akan misinya yang sesungguhnya dan kemuliaan di masa depan yang menantinya di surga. Apa yang kita bisa pelajari dari Petrus dewasa? Bagaimanakah kehidupan seorang Kristen dewasa? Ataukah Petrus bukanlah contoh bagi kita karena ia dikaruniai wewenang khusus yang tidak tersedia bagi kita? Mari selami pelajaran Alkitab kita dan temukan jawabnya!
  1. Paus Petrus?
    1. Baca Matius 16:13-14. Banyak organisasi yang mempekerjakan "petugas klipping" untuk mengumpulkan reportasi koran yang menyebutkan nama mereka. Mereka ingin tahu bagaimana diri mereka digambarkan oleh media. Apakah Yesus sementara meminta agar murid-muridNya melakukan pekerjaan yang serupa? Apa yang menjadi motif Yesus? (Yesus mungkin saja ingin tahu apa persepsi publik terhadap diriNya, namun sesungguhnya yang Ia ingin ketahui adalah bagaimana pandangan murid-muridNya.)
    2. Baca Matius 16:15-17. Pekan lalu kita membahas kegagalan Petrus dalam menerima nasihat yang menyebabkan ia memiliki pandangan yang keliru akan peran Yesus di atas bumi. (Lihat Matius 16:21-23) Apakah jawaban Petrus cocok dengan pandanganya (yang keliru) tersebut? (Petrus mengira Yesus akan mendirikan kerajaan di atas bumi dan apa yang Petrus ucapkan di sini sejalan dengan pandangan tersebut.)
      1. Apakah di sini Petrus menerima nasihat? (Matius 16:17 mengatakan Allah menyatakan hal ini kepada Petrus. Ia menerima nasihat – setidaknya pada saat tersebut.)
    3. Baca Matius 16:18. Siapakah atau apakah batu ini? (Nama Petrus dalam bahasa Gerika berarti karang atau batu. Yesus mengatakan "Engkau adalah karang (atau batu) dan di atas batu ini aku sementara membangun jemaatku.")
      1. Tampaknya secara harfiah Yesus sementara membicarakan mengenai membangun jemaat di atas Petrus. Menurut saudara begitukah yang Yesus maksudkan? (Strong mengatakan bahwa kata Gerika untuk Petrus berarti "sebongkah batu" sementara kata batu  dalam ayat ini berarti "setumpuk batu.")
      2. Baca 1 Korintus 10:3-4. Siapakah batu karang itu dalam ayat ini?
      3. Efesus 2:19-20. Siapakah atau apakah batu itu di sini?
      4. Baca 1 Petrus 2:7-8. Siapakah atau apakah batu itu di sini?
    4. Umat Protestan berpendapat kalau batu dalam Matius 16:18 itu bukanlah Petrus. Pekan lalu kita pelajari beberapa dari kegagalan Petrus. Akan tetapi, karena ayat ini mengatakan bahwa Yesus akan mendirikan jemaat-Nya di atas batu ini, apakah pernyataan ini akan mengesampingkan Petrus? (Menurut saya kita akan kehilangan satu pelajaran penting kalau kita sepenuhnya menolak klaim umat Katolik bahwa Petruslah batu itu dan "Paus Pertama." Efesus 2:20 mengajarkan bahwa para rasul dan para nabi merupakan "fondasi" dan Yesus menjadi Batu Penjuru Utama. Ini mengandung arti bahwa Yesuslah Batu Karang itu, dan para rasul (termasuk Petrus) adalah batu-batu yang ada dalam fondasi Jemaat. Pengakuan Petrus tentang Yesus sebagai Allah adalah juga sebuah batu – karena pernyataan ini menjadi fondasi teologis jemaat.)
      1. Apakah di rumah saudara ada pintu gerbang? Pernahkah saudara diserang oleh pintu gerbang? [Matius 16:18 dalam Alkitab Terjemahan lama mengatakan "Maka Aku pun berkata kepadamu, bahwa engkau inilah Petrus, dan di atas batu ini Aku akan membangunkan sidang-Ku; dan segala pintu alam maut pun tiada akan dapat mengalahkan dia."] Apakah yang Yesus maksudkan alam Matius 16:18 bahwa pintu alam maut tidak akan mengalahkan jemaat? (Saya senang dengan gambaran yang terkandung dalam kata ini. Pintu gerbang tidak menyerang, tapi bertahan. Ini menggambarkan jemaat yang menaklukkan kejahatan. Kejahatan menjadi pihak yang bertahan kalau berhadapan dengan kebenaran.)
    5. Baca Matius 16:19. Apakah yang saudara peroleh dengan adanya status "batu?" "Kunci" macam apa yang diberikan kepada saudara? (Saudara memperoleh kunci surga.)
      1. Apakah artinya? (Saya sangat tidak tahu pasti apa arti semua itu. Akan tetapi, manakala kepada saya diberikan kunci mobil atau kunci rumah maka saya yang memegang kendali. Saya bisa masuk dan menggunakannya. Saya dapat mengijinkan orang masuk atau membiarkan mereka berada tetap di luar. Menurut saya setidaknya mereka yang mengakui keilahian Yesus diberikan akses menuju surga. Orang-orang yang ketika itu menjadi rasul dan yang sekarang ini menjadi pemimpin gereja diberikan keistimewaan dan tanggung jawab khusus untuk mengajak orang lain masuk ke dalam Kerajaan Surga.)
      2. Tatkala Yesus mengatakan bahwa para rasul (dan pemimpin jemaat sekarang ini?) akan "mengikat" dan "melepas", apakah yang Ia maksudkan? (Baca Kisah 15:5-11. Di sini Petrus mengatakan bahwa orang bukan Yahudi yang telah bertobat tidak harus mengikuti hukum Musa. Jika saudara lanjutkan dengan Kisah 15:12-21 saudara akan dapati bahwa Yakobus menegaskan bahwa hanya perkara-perkara yang disebutkan dalam Kisah 15:20 yang akan tetap mengikat dari hukum upacara. Petrus dan jemaat di sini sementara "melepas" perintah yang diberikan oleh Allah kepada Musa.)
        1. Kita lihat dari peristiwa ini bahwa tampaknya Yakobus, bukan Petrus, yang memaklumkan kata-kata penentuan. Baca Matius 18:15-18. Ini merupakan perkataan Yesus kepada murid-muridNya (dan kemungkinan juga kepada orang banyak yang mendengarkan). Apakah yang terkandung oleh konteks ini tentang mengikat dan melepas? (Bahwa yang dibicarakan ini menyangkut perselisihan di dalam jemaat.)
  2. Batu Petrus
    1. Baca Kisah 2:1-4 dan Kisah 2:14-16. Ayat-ayat ini menggambarkan hari pertama Pentakosta setelah kebangkitan Yesus. Seberapa pentingkah Pentakosta bagi jemaat mula-mula? (Inilah tempat di mana orang Yahudi yang berasal dari (Kisah 2:5) "segala bangsa di bawah kolong langit" menyaksikan kuasa Roh Kudus dan mendengar bahwa Yesus adalah Mesias!)
      1. Siapakah pemimpin dari peristiwa ini? (Petrus!)
    2. Baca Kisah 10:9-13 dan Kisah 10:16-18. Apa arti dari penglihatan Petrus? (Jika saudara belum tahu cerita ini, baca seluruh Kisah 10. Arti dari kisah ini adalah bahwa Petrus tidak boleh menyebut orang bukan Yahudi "haram" dan mengelak untuk berbagi injil dengan mereka. Kornelius dan para utusannya menjadi contoh spesifik untuk menerapkan hal ini.)
      1. Apa yang ditambahkan oleh peristiwa ini pada riwayat hidup Petrus? (Petrus menjadi orang pertama yang berkhotbah kepada orang Yahudi sedunia pada hari Pentakosta. Jika kitab Kisah dituliskan secara kronologis, Petrus kini merupakan pemimpin dalam pengabaran injil kepada orang bukan Yahudi. Dalam Kisah 15:7 Petrus menegaskan hal ini dengan mengatakan bahwa orang bukan Yahudi mendengar injil "dengan perantaraan mulutku.")
    3. Baca Kisah 2:42-43. Kegiatan baru apa yang dilakukan para rasul? (Mereka mengadakan "banyak mujizat dan tanda.")
      1. Mengapakah kuasa ini hanya ada di kalangan rasul, bukan di kalangan  anggota? Apakah hal ini merupakan bagian dari wewenang untuk "mengikat dan melepas?"
    4. Baca Kisah 3:1-5. Jika saudaralah pengemis ini, apa yang saudara harapkan?
    5. Baca Kisah 3:6-8. Apa yang bertambah dalam riwayat hidup Petrus sekarang? (Kisah 2:43 mengatakan bahwa banyak mujizat diadakan oleh para rasul, namun Petruslah yang mengadakan mujizat pertama yang dicatat.)
      1. Tengok kembali Kisah 3:6. Apakah Petrus mengadakan mujizat ini berdasarkan otoritas yang diberikan kepadanya? (Tidak. Ia mengadakannya dalam nama dan kuasa Yesus.)
        1. Apa tepatnya yang Petrus miliki (ayat 6 "tapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu") yang dia berikan kepada pengemis lumpuh ini?
        2. Apakah Petrus sedang berbagi kuasa "mengikat dan melepas" yang ia miliki? (Baca Markus 16:15-18. Adalah mudah untuk mengatakan bahwa Petrus (dan rasul-rasul lainnya) memiliki kuasa khusus yang tidak ada pada umat percaya lainnya. Namun perkataan Yesus dalam Markus 16:17-18 menunjukkan bahwa kuasa tersebut tersedia bagi semua yang percaya. Petrus sementara berbagi dengan pengemis tersebut imannya dan jalan menuju kepada kuasa Allah.)
    6. Kisah 5:15. Apakah cara ini membawa hasil? Baca 19:11-12. Apakah cara ini membawa hasil? (Ayat pertama tidak mengatakan bahwa ada hasilnya, tapi ayat kedua mengatakan bahwa cara tersebut berhasil. Dugaan saya adalah bahwa jika menjamah saputangan Paulus bisa menyembuhkan maka bayangan Petrus tentu cukup.)
    7. Sementara saudara menimbang-nimbang semua atribut Petrus ini, apakah pantas kalau kita menyebutnya "batu"? Bagaimana dengan "Paus Pertama?"
  3. Petrus yang Goyah
    1. Baca Galatia 2:8-10. Bagaimanakah keterlibatan Petrus dalam pengaturan tugas dalam jemaat mula-mula? (Mereka membagi pekerjaan tersebut kepada beberapa orang.)
    2. Baca Galatia 2:11-13. Mengapa Petrus mengubah kebiasaannya?
      1. Bagaimana mungkin seorang yang mendapatkan penglihatan tentang binatang haram melakukan hal ini? Mengapa ia melakukan hal tersebut?
    3. Baca Galatia 2:14-16. Bagaimanakah hubungan yang dijalin di meja makan menjadi bagian dari "kebenaran injil?" (Kebenaran injil adalah bahwa injil itu adalah untuk semua orang. Saya yakin Petrus bertindak seperti itu untuk menghindarkan pertentangan dengan orang Kristen Yahudi yang diutus oleh Yakobus.)
      1. Apakah yang diajarkan oleh ayat ini tentang Petrus sang Batu? (Pemimpin gereja sekalipun bisa saja salah. Orang-orang yang diberkati Allah untuk membuka jalan bagi injil sekalipun bisa berbuat salah.)
    1. Sobat, apakah engkau pernah berbuat salah dalam hidup Kristianimu? Apakah engkau dapati bahwa setelah engkau menjadi seorang Kristen dewasa pun engkau masih melakukan kesalahan? Cerita Petrus merupakan dorongan untuk semua orang berdosa yang ingin mengikut Tuhan. Pekerjaan Petrus yang ajaib merupakan contoh bagi semua orang yang ingin melakukan perkara-perkara besar bagi Allah.
  1. Pekan depan: Para Perempuan Pembawa Misi

 

FONTE: http://www.gobible.org/indonesian/518.htm



Receba GRÁTIS as mensagens do Messenger no seu celular quando você estiver offline. Conheça o MSN Mobile! Crie já o seu!