sábado, 25 de abril de 2009

Pengharapan - (Mazmur 33, 39, 43, 71 & 146, 1 Petrus 1) - Pelajaran 3

<--

Pengharapan - (Mazmur 33, 39, 43, 71 & 146, 1 Petrus 1) - Pelajaran 3

 

 

Copr. 2009, Bruce N. Cameron, diterjemahkan oleh Hetty Simatupang. Semua referensi Alkitab dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru ©1974 Lembaga Alkitab Indonesia, kecuali disebutkan lain. Saran jawaban terdapat di dalam tanda kurung. Pelajaran ini dapat dilihat di http://www.GoBible.Org/indonesian. Berdoalah agar Roh Kudus menuntun pikiran Anda ketika Anda belajar.

 

Pendahuluan: Apakah Anda merasa pengharapan Anda terpuruk? Ketika saya berusia diawal 20-an, saya percaya bahwa Amerika Serikat sedang menuju saat-saat akhir. Mengapa tidak? Bangsa-bangsa lain menaik dan menurun. Apa bedanya dengan Amerika bukan? Kemudian Ronald Reagan terpilih menjadi presiden dan sikap saya berubah sama sekali. Saya memiliki pengharapan untuk masa depan bangsa saya. Saat ini Amerika Serikat, dan dunia pada umumnya, kelihatannya sedang memasuki masa-masa sulit. Bagaimana seharusnya seorang Kristen memandang akan hal ini? Kita semua tinggal diberbagai negara, tetapi apakah pengharapan kita akan masa depan mempengaruhi masa depan negara kita? Sejujurnya, apakah Anda mau duduk di ruang bawah tanah yang gelap dan dingin dan berpegang pada pengharapan rohani Anda seorang diri saja? Mari kita selami pelajaran Alkitab dan melihat pengharapan seperti apa yang Allah tawarkan bagi pengikut-pengikutNya!

 

 

I.           Pengharapan atau Pertolongan?

 

A.         Mazmur 146:5. Kalau saya menawarkan kepada Anda pilihan pengharapan atau pertolongan, yang mana Anda ambil?

 

1.          Apakah keduanya berbeda?

 

2.          Bagaimanakah ayat ini menggambarkan keduanya bekerja bersama-sama? (Bahwa pengharapan dalam Allah memberikan kita pertolongan yang sesungguhnya.)

 

B.         Baca Mazmur 146:6. Mengapa pemazmur menuliskan semua sebutan Allah sesudah berbicara mengenai mereka yang pengharapan dan pertolongannya ada dalam Allah? (Ini membuktikan Allah dapat melakukanNya. Kalau Allah dapat menciptakan langit dan bumi, Ia dapat membereskan masalah-masalah Anda yang kecil!)

 

C.         Baca Mazmur 146:7. Perhatikan kalimat pertama. Bagaimanakah tokoh di bagian pertama dari kalimat ini berbeda dengan bagian akhir dari kalimat ini?

(Allah memberikan keadilan dan Ia memberikan makanan!)

 

1.          Bagaimanakah Allah melakukanNya? (Ini mungkin melibatkan bantuan Anda!)

 

2.          Sesudah meyakinkan saya akan keadilan, sekarang saya membaca bahwa Allah membebaskan orang-orang terpenjara! Bagaimana mungkin itu keadilan? (Ini adalah orang-orang yang dipenjarakan secara tidak adil. Allah memberikan keadilan yang sesungguhnya di hadapan ketidakadilan manusia.)

 

D.         Baca Mazmur 146:8. Apakah Anda pikir kita sedang membicarakan mereka yang benar-benar buta? (Kita tahu Yesus menyembuhkan orang buta (Matius 9:27-30), tetapi kata-kata yang mengatakan ìyang tertundukî membuat saya berpikir bahwa ayat ini juga menunjukkan kepada mereka yang bebannya sangat berat. Ini adalah individu-individu yang putus asa terhadap situasi mereka sehingga mereka tidak dapat melihat pengharapan di masa depan.)

 

1.          Apakah artinya ìmelihatî ke depan?

 

2.          Mengapa ayat itu menambahkan, yang sepertinya tidak ada hubungannya, catatan bahwa Allah mengasihi orang-orang benar? (Allah menaruh perhatian tersendiri terhadap mereka yang menurut Dia. Penurutan membantu untuk memperjelas masa depan Anda.)

 

E.          Baca Mazmur 146:9. Apakah persamaan yang dimiliki para janda, orang-orang asing dan anak-anak yatim? (Mereka tidak berdaya di masyarakat. Allah menaruh perhatian terhadap mereka yang tidak berdaya dan Ia campur tangan dalam menolong mereka menghadapi yang jahat.)

 

F.          Pengharapan seperti apa yang ditawarkan oleh ayat-ayat dalam Mazmur 146? (Pengharapan akan pertolongan yang sesungguhnya! Allah sanggup menolong. Ia menolong dengan keadilan dan makanan. Ia menolong dalam depressi. Ia menolong mereka yang tidak memiliki ìkuasaî di dunia ini. Ia memperhatikan mereka yang menurut Dia.)

 

II.         Berharap dan Berjaga-jaga

 

A.          Mazmur 33:18-19. Pemerintah kelihatannya memasang lebih banyak kamera untuk merekam kegiatan warga negaranya. Apakah Anda suka pemerintah memasang ìmataî terhadap Anda?

 

1.          Kami memiliki teman yang memiliki 3 orang putra. Sang ayah adalah seorang yang cerdas, tetapi pelupa. Istrinya bercerita bagaimana ia meninggalkan suaminya di mal untuk ìmenjagaî bayi di kereta dorong. ìAyahî perhatiannya tertarik pada suatu hal dan ia pergi meninggalkan sang bayi sendirian di mal. Ketika ìIbuî kembali ia menemukan bayi sendirian di mal – kisah yang berulang berkali-kali! Bagaimanakah reaksi Anda terhadap Allah yang meyakinkan Anda Ia menjaga Anda? (Yang menjadi kabar baik adalah Allah tahu apa yang sedang saya jalani. Ia hadir dalam permasalahan saya dan Ia mengasihi saya.)

 

B.          Baca Mazmur 33:20-21. Mengapa ayat ini menggunakan kata ìmenantiî? (Itu menunjukkan Allah tidak selalu bertindak sesuai kehendak kita.)

 

C.          Baca Mazmur 33:22. Menurut Anda mengapa dalam konteks ayat ini pemazmur menerangkan kasih Allah ìsetiaî? (Allah adalah penolong dan perisai kita. Kadang-kadang, kelihatannya pertolongan dan perisai tidak ada – itulah sebabnya kita menanti dan berharap. Pemazmur mengatakan kepada kita kasih Allah setia dalam meyakinkan kita bahwa pertolongan segera datang.)

 

III.        Pengharapan Akan Reputasi Kita

 

A.          Baca Mazmur 39:7-8. Ketika saya masih muda guru-guru saya menanamkan dalam benak saya bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosa saya, tetapi saya harus menjalani penderitaan sebagai akibat dari dosa-dosa saya. Pengharapan seperti apakah yang dibicarakan dalam ayat-ayat ini? (Kita dapat berharap bahwa semua dosa-dosa kita tidak akan mempermalukan kita. Allah dalam kemurahanNya kadang-kadang melindungi kita dari akibat memalukan dosa-dosa kita.)

 

B.          Baca Mazmur 39:10-11. Apakah Allah meniadakan akibat dari dosa? (Allah mungkin saja melindungi kita dari tertawaan orang-orang berdosa yang lain, tetapi Allah mendisiplin kita demi kebaikan kita.)

 

IV.        Pengharapan Dalam Kekecewaan

 

A.         Baca Mazmur 43:5. Apakah Anda mengerti apa yang dikatakan oleh pemazmur? Pernahkah Anda mengalami suatu saat dimana jiwa Anda ìtertekanî dan Anda merasa tidak bahagia dan terganggu?

 

1.          Apakah pengharapan kita dalam situasi seperti ini? (Bahwa Allah akan melepaskan kita dari kekecewaan dan kesedihan. Mungkin memuji Allah adalah awal dari jalan keluarnya. Saya tahu pujian mengangkat hati saya.)

 

V.          Pengharapan di Lanjut Usia

 

A.         Baca Mazmur 71:9. Bagaimanakah pengharapan berubah dihari tua

 

1.          Bayangkan kalau Anda menjadi tanggungan orang lain untuk sebagian besar hal-hal dalam hidup Anda. Bagaimanakah itu akan mempengaruhi sikap Anda?

 

B.         Baca Mazmur 71:10-12. Kedengarannya seperti tulisan Raja Daud (para komentator saling bertentangan dalam hal ini), dan ia mencemaskan musuh-musuh politiknya. Apakah ini kekhawatiran seorang raja tua, atau dapatkah hal yang sama dialami pekerja lanjut usia?

 

1.          Dapatkah ini dianalogikan pada kesulitan-kesulitan lanjut usia?

 

2.          Bahkan di lanjut usia, apakah kita memiliki pengharapan? Apakah pengharapan kita? (Pengharapan kita adalah Allah, dan kehendakNya untuk secepatnya menyelamatkan kita.)

 

VI.        Pengharapan Dalam Keselamatan

 

A.          Sejauh ini, kita telah mempelajari apa yang diajarkan Alkitab tentang pengharapan dalam Allah adalah hal pertolongan yang nyata, dan pasti, dalam hidup. Mari kita lihat sumber pengharapan yang lain. Baca Kolose 1:24-27. Paulus menuliskan tentang penderitaannya demi injil. Apakah tujuan dari pengharapan bagi orang yang bukan Yahudi? (Yesus. Karena Yesus kita memiliki pengharapan ìmuliaî.)

 

B.          Baca Titus 1:1-3. Apakah pengharapan kita sehubungan dengan kehidupan Kristen? (Bahwa kita akan memiliki hidup kekal.)

 

1.          Berdasarkan apakah pengharapan hidup kekal? (Sebelum penciptaan Allah berjanji untuk menawarkan manusia hidup kekal. Yesus menggenapkan janji itu.)

 

C.          Baca 1 Petrus 1:3-5. Selain hidup kekal, pengharapan apa lagi yang kita miliki tentang surga? (Bahwa kita akan memperoleh warisan yang tidak membusuk.)

 

1.          Sementara itu, apa yang terjadi dengan kita sekarang ini? (1 Petrus 1:5 mengatakan bahwa melalui iman kita ìdipelihara dalam kekuatan Allahî sampai keselamatan kita tiba! Ditengah masalah-masalah yang kita hadapi sekarang kita memiliki pengharapan hidup kekal.)

 

 

VII.       Kesucian dan Pengharapan

 

A.         Betapa diberkati kita! Kita dapat memiliki pengharapan dalam Allah akan pertolongan saat ini dan kita memiliki pengharapan untuk hidup kekal yang mulia. Semua ini mungkin karena Yesus. Apa yang harus kita lakukan saat ini? (Baca 1 Yohanes 3:2-3. Kita ìmenyucikanî diri kita.)

 

1.          Apa artinya bagi kita dengan menyucikan diri kita? Hanya Allah yang suci. (Kita perlu berusaha, dengan kuasa Roh Kudus, agar berpikir benar dan hidup benar.)

 

B.         Sahabat, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda mengalami permasalahan dalam hidup Anda? Disini dan saat ini Allah menawarkan kepada Anda pengharapan dan pertolongan – sesuai jadwalNya, bukan jadwal Anda. Yang lebih penting lagi, Ia menawarkan kita pengharapan akan hidup kekal. Apakah Anda hidup seperti seorang yang berpengharapan dalam Allah?

 

VIII.     Minggu depan: Hidup

 

 

FONTE: http://www.gobible.org/indonesian/551.htm