Komunitas -(1 Petrus 2, 1 Timotius 5) -Kehidupan Kristiani: Pelajaran 12
Copr. 2009, Bruce N. Cameron, diterjemahkan oleh Debbie Jacobs. Semua referensi Alkitab dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru ©1974 Lembaga Alkitab Indonesia, kecuali disebutkan lain. Saran jawaban terdapat di dalam tanda kurung. Pengajar diasumsikan menggunakan papan tulis atau alat peraga lainnya dalam membawakan pelajaran. Pelajaran ini dapat dilihat di http://www.GoBible.Org/indonesian.
Pendahuluan: Paman saya seorang yang saleh. Ia lahir tak lama setelah pergantian abad dan menghabiskan seluruh hidupnya sebagai pendeta dan pengurus Gereja Bala Keselamatan. Suatu hari saya menanyakan perubahan apa yang ia dapati dalam komunitas Kristen setelah tahun-tahun berlalu. Ia mengatakan bahwa televisi telah menggantikan gereja sebagai pusat komunitas. Katanya, sekarang orang-orang tinggal di rumah dan menikmati komunitas lewat televisi. Sebelum televisi hadir, gereja (dan dugaan saya, bar) menjadi fokus dari interaksi sosial. Jika ia masih hidup saat ini, saya rasa ia akan menyebut Internet dan telepon seluler sebagai komunitas dari generasi berikutnya. Rencana apa yang Allah punyai bagi komunitas? Apa yang menjadi tujuan-Nya bagi mereka yang mengikutinya? Apakah teknologi menjadi alat bantu atau menjadi kendala? Akankah gereja tampil kembali? Mari selami pelajaran kita dan temukan apa kata Alkitab mengenai komunitas!
- Bangsa yang Kudus
- Baca 1 Petrus 2:4-5. Siapakah ìBatu yang Hidupî itu? (Petrus sedang membicarakan Yesus.)
- Apakah Petrus sedang menggambarkan suatu komunitas? (Ya.)
- Apakah kompleks bangunan dalam komunitas itu? (Kita ini! Kitalah ìbatu-batu yang hidup.î)
- Apakah yang menjadi tujuan dari komunitas kita? (Kita sebagai imam. Para imam menjadi wakil Allah bagi umat manusia.)
- Ayat tadi menyebutkan kita sementara mempersembahkan ìpersembahan rohani.î Apakah makna dari kita sebagai imam yang mempersembahkan persembahan? (Menurut hemat saya, artinya adalah kita menerima pengorbanan Yesus menggantikan kita untuk dosa-dosa kita, dan kita menceritakan hal tersebut kepada orang lain.)
- Baca 2 Petrus 2:6. Apa hubungan antara Batu yang Hidup dan ìbatu-batu yang hidup?î (Yesus, Batu yang Hidup itu, menjadi batu penjuru dari bangunan yang dibuat dari kita sebagai batu-batu yang hidup. Yesus melaraskan kita. Ia menata hidup kita. Jika kita percaya pada jalan-Nya, kita tak pernah akan dipermalukan.)
- Baca Yohanes 14:6. Peran lain apakah yang Yesus mainkan dalam komunitas? (Yesus tidak hanya menjadi ìBatu Penjuruî dari komunitas kita, Ia menjadi ìPintuî komunitas. Komunitas kita berpusat pada Yesus.)
- Apakah teknologi menciptakan masalah dalam komunitas kita? (Tidak harus demikian. Teknologi membantu komunikasi. Karenanya, jika kita sebagai ìbatu-batu yang hidupî dibangun bersama-sama untuk bersandar pada Yesus, komunikasi yang lebih baik akan membantu terlaksananya pembangunan yang baik.)
- Apakah teknologi bisa menjadi masalah? (Ya. Jika hal itu menyebabkan kita membangun di atas hal selain Batu yang Hidup. Teknologi memberi kita tingkat keleluasaan pribadi dalam komunitas dan digunakan untuk mempersempit pertanggungjawaban.)
- Kebanyakan browser Internet memiliki bagian ìhistoryî [riwayat]. Tanyakan pada diri saudara sendiri jika saudara ingin komunitas saudara dalam seketika dikirimi informasi terkini tentang ìbrowser historyî saudara?
- Baca 1 Petrus 2:7-8. Apakah Batu yang Hidup bisa menjadi masalah? (Batu tersebut tidak akan berfaedah bagi orang-orang yang tidak ingin mematuhi Yesus. Batu itu akan membuat mereka tersandung dan jatuh.)
- Mengapa? (Roma 9:30-33 membahas mengenai hal ini. Orang-orang yang mengejar kebenaran lewat perbuatan tidak akan menerima kebenaran oleh iman yang Yesus tawarkan. Kita adalah komunitas yang dibangun di atas iman.)
- Baca 1 Petrus 2:9. Apakah maksud dari komunitas kita yang dibangun di atas Yesus?
- Mengapa kita disebut ìbangsa yang terpilih?î Bukankah ini merupakan penggambaran dari orang Yahudi? (Mereka seyogyanya menjadi wakil Allah bagi dunia. Namun, mereka gagal mencapai tujuan Allah bagi mereka. Sekarang ini, gereja menjadi wakil Allah bagi dunia.)
- Siapakah yang kita puji? (Yesus – yang memanggil kita keluar dari kegelapan dan masuk ke dalam terang. Maksud dari komunitas kita adalah memancarkan terang mengenai tawaran kemurahan Allah kepada dunia.)
- Baca 1 Petrus 2:11. Sikap seperti apa yang perlu dimiliki oleh anggota-anggota komunitas Yesus? (Kita perlu menjauhkan diri dari keinginan daging. Kita perlu menganggap diri kita ìpendatang dan perantau dalam dunia.î)
- Mengapa? (Keinginan daging berjuang melawan jiwa.)
- Pikirkan kembali browser history saudara. Pikirkan kembali gosip terakhir saudara. Bagaimana saudara dapat mengontrol keinginan saudara?
- Seberapa pentingkah faktor komunitas bagi kehidupan yang baik? Ada saja orang Kristen yang ìterjatuh dari keretaî saat harus berurusan dengan kehidupan yang benar. Komunitas tidak melindungi mereka. (Komunitas Kristan jelas bukan jadi jaminan, namun membantu menghidupkan hidup yang benar.)
- Saya memikirkan pengaruh komunitas saat saya masih kanak-kanak. Johnsonís Newstand adalah tempat di mana ayah saya, seorang anggota terpandang dalam komunitas, mampir dan mengambil korannya setiap malam. Tempat itu juga merupakan satu-satunya tempat yang saya tahu menjual majalah-majalah yang memajang foto-foto wanita telanjang. Kemungkinan bagi ayah saya untuk membeli satu dari majalah-majalah tersebut di hadapan ìkomunitasî-nya hampir sama besarnya dengan kemungkinan untuk ayah saya melepaskan pakaiannya di toko tersebut!
- Baca 1 Petrus 2:12. Komunitas diharapkan tidak sekadar menolong para anggota, namun juga menjadi saksi kepada orang-orang kafir. Akankah orang-orang kafir mengaku memiliki kesan yang baik tentang komunitas Kristen? (Tidak. Mereka menuduh kita berbuat salah.)
- Dukungan Komunitas
- Baca Yakobus 1:27. Yakobus adalah penulis yang menekankan perbuatan orang Kristen. (Saya terkadang berpikir bahwa Yakobus dan Paulus seharusnya berkolaborasi dalam satu buku dari Alkitab.) Apa yang dianggap Yakobus sebagai kewajiban pertama dari Komunitas Kristen? (Janda-janda dan yatim-piatu.)
- Baca 1 Timotius 5:3-4. Komunitas apa yang ada dalam komunitas Kristen yang lebih besar? (Keluarga – bahkan keluarga besar.)
- Baca 1 Timotius 5:7-8. Mengapakah seseorang menjadi lebih buruk daripada orang yang tidak beriman jika ia tidak menolong keluarganya? (Jika saudara tidak mengasihi dan menolong orang-orang yang paling berhak menerima kasih-sayang saudara, bagaimana bisa saudara mengasihi dan menolong orang-orang yang tidak saudara kenal? Pikirkan 1 Yohanes 4:20-21.)
- Baca 1 Timotius 5:9-10. Para pengulas Alkitab memiliki pendapat yang berbeda tentang apa arti ìdaftar janda.î Sebagian menganggap mereka ini adalah pegawai jemaat. Untuk membantu saudara mengambil kesimpulan, baca Kisah 6:1 dan 1 Timotius 5:16.)
- Setelah orang percaya yang diceritakan dalam Kisah 6 diorganisir dengan selayaknya, menurut saudara bagaimanakah caranya mereka mengetahui di mana makanan perlu dibagikan? (Mereka memiliki sebuah daftar! Menurut saya ìdaftar jandaî dalam 1 Timotius 5:9 adalah janda-janda yang ditopang oleh gereja. Segala keraguan dalam benak saya terhapus saat membaca 1 Timotius 5:16.)
- Tengok kembali 1 Timotius 5:9-10. Apa yang diajarkan di sini mengenai pentingnya komunitas dalam memutuskan siapa yang akan dibantu?
- Apakah yang diajarkan kepada kita tentang komunitas oleh perbuatan janda ìyang pantas masuk daftar?î (Sampai tingkat tertentu, komunitas merupakan kelompok yang saling membantu.)
- Apakah perbuatan ini hanya milik janda? (Ini menjadi perbuatan bagi kita semua.)
- Baca 1 Timotius 5:11-14. Haruskah kita membantu semua orang yang meminta bantuan – semua orang yang ingin namanya masuk dalam ìdaftarî sokongan? (Paulus mengajarkan agar kita tidak mendorong orang untuk menganggur sehingga mendapat kesulitan.)
- Apakah ini merupakan aturan yang harus kita terapkan pada semua orang yang meminta bantuan?
- Baca Lukas 6:30-31. Bagaimanakah saudara memahami ayat ini?
- Bagaimanakah seharusnya kita menetapkan siapa yang perlu ditolong?
- Sudah dua kali dalam tiga minggu terakhir ini saya berada di area belanja terkenal di pinggiran kota dan ada orang-orang yang sehat walafiat meminta uang pada saya. Saya bisa memberi mereka uang tanpa mengganggu anggaran saya. Menurut saudara apa yang seharusnya saya perbuat? (Ingat bahwa pekan lalu kita membaca (Matius 25:34-36) bahwa orang-orang benar memberikan pertolongan fisik (makanan, pakaian) dan bukannya uang kepada orang yang membutuhkan? Pekan ini kita dapati Paulus mengatakan agar menolong orang-orang yang pantas ditolong dan jangan mendorong pengangguran. Pokok pikirannya adalah bahwa kita perlu memiliki pengetahuan tentang kebutuhan dari orang yang meminta pertolongan. Adalah lebih mudah untuk memberikan uang saja, namun solusi terbaik adalah agar memiliki informasi yang lebih baik mengenai orang tersebut.)
- Setelah tiba pada kesimpulan yang masuk akal ini, baca perkataan Yesus dalam Lukas 6:35-36. Yesus mengatakan agar bersikap baik kepada orang lain – bahkan kepada orang yang tidak tahu berterima kasih dan jahat! Apakah ini berarti kita harus menolong gelandangan yang malas? (Sampai derajat tertentu kelihatannya demikian.)
- Jika unsur terpenting dalam komunitas adalah menolong orang-orang yang membutuhkan dan mengetahui siapa yang harus ditolong, apakah dampak dari televisi dan teknologi lainya dalam pekerjaan ini? (Tanpa bertemu dengan anggota lain dalam komunitas gereja kita di luar ibadah yang formil, kita tidak akan memiliki gambaran mengenai kebutuhan mereka dan bagaimana cara terbaik untuk menolong. Sepertinya teknologi menjadi penghalang untuk mencapai hal tersebut.)
- Apa saran saudara untuk ìmemperbaikiî hal ini? (Solusi terbaik adalah dengan komunitas gereja bertuma bersama-sama dalam kelompok kecil untuk belajar Alkitab dan aktivitas lainnya. Hal itu menolong kita untuk saling mengenal.)
- Apakah ada versi teknologinya? (Facebook? Bagaimana dengan pendalaman Alkiab menggunakan Skype?)
- Sobat, apakah saudara berada dalam ìkomunitasî dengan orang Kristen lain? Jika tidak, bagaimana kalau hari ini saudara bergabung dalam kelompok orang percaya? Itulah kehendak Allah bagi hidup saudara.
- Pekan depan: Misi.