Berjalan di dalam Terang: Menuruti Perintah-perintahNya - (1 Yohanes 2:1-11) - Dikasihi dan Mengasihi – Surat Yohanes: Pelajaran 4
Copr. 2009, Bruce N. Cameron, diterjemahkan oleh Hetty Simatupang. Semua referensi Alkitab dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru ©1974 Lembaga Alkitab Indonesia, kecuali disebutkan lain. Saran jawaban terdapat di dalam tanda kurung. Pelajaran ini dapat dilihat di http://www.GoBible.Org/indonesian. Berdoalah agar Roh Kudus menuntun pikiran Anda ketika Anda belajar.
Pendahuluan: Salah satu tugas saya sebagai seorang ahli hukum adalah membuktikan ìelemen-elemenî dari kasus klien saya. Dalam kasus tuntutan keagamaan, elemen pertama adalah membuktikan bahwa klien saya memiliki ìkeyakinan beragama yang sesungguhnyaî. Bagaimana melakukannya? Bagaimana Anda membuktikan kepada hakim, yang tidak mengenal klien Anda, apa yang berada di dalam hati nurani klien Anda? Saya menggunakan tindakan-tindakan klien saya untuk membuktikan hati nurani klien saya. Apakah metode saya metode Allah? Apa hubungan antara tindakan-tindakan kita dan isi hati kita? Mari selami pelajaran kita dan temukan apa yang Allah katakan mengenai hal ini!
I. Tujuan
A. Baca 1 Yohanes 2:1. Minggu lalu kita pelajari bahwa mereka yang ìberjalan di dalam terangî melakukan dosa dalam hidup mereka. (1 Yohanes 1:7-8) Apakah itu membantah teori saya tindakan-tindakan = isi hati?
1. Apakah Yohanes menyetujui dosa? Bagaimana dengan Allah? Apakah pantas berjalan di dalam terang dengan membawa beban dosa?
2. Apa yang dikatakan Yohanes sebagai tujuan? (1 Yohanes 2:1 ìkutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosaî. Tujuannya adalah untuk meninggalkan dosa.)
3. Apakah ini tujuan yang masuk akal? Bagaimana kalau kita gagal? (Yohanes mengatakan kita memiliki Yesus untuk membela kita. Kedengarannya seperti seorang pembela!)
B. Lihat kembali 1 Yohanes 2:1. Bagaimana Yesus ìmembela kitaî di hadapan Bapa? Dengan mengatakan bahwa semua orang berdosa, dan supaya Allah jangan terlalu keras?
1. Apakah Yesus berdebat dengan mengatakan apa yang kita perbuat bukan benar-benar dosa?
C. Baca 1 Yohanes 1:10. Kelompok orang seperti apakah yang kita identifikasikan di sini minggu lalu? (Ada dua kelompok dengan perbedaan besar: Pertama, mereka yang mengaku telah mencapai kesempurnaan dan tidak memiliki dosa. Kedua, mereka yang mengatakan mereka sekarang tidak melakukan dosa dan mereka tidak pernah berdosa karena dosa tidak ada bagi orang Kristen. Adalah masuk akal bahwa Yesus tidak akan mengulangi variasi dari kedua pernyataan yang salah dan ekstrim ini.)
D. Menurut Anda orang yang dikatakan dalam 1 Yohanes 1:10 sama dengan orang yang dikatakan Yohanes dalam 1 Yohanes 2:1? (Tidak. Yohanes memulai dengan ìAnak-anakkuî. Ia tidak berbicara kepada kelompok orang yang sama dengan yang ia bicarakan di ayat 10. Ia mengatakan orang di dalam ayat 10 adalah orang yang membuat Allah menjadi pendusta dan firman Allah tidak ada di dalam hidup mereka. Yohanes berpaling kepada kelompok baru yang mencari kebenaran. Ini adalah mereka yang berjalan di dalam terang. Ini adalah mereka yang mau tindakan-tindakannya sejalan dengan hati mereka.
E. Sesudah kita membicarakan apa yang kira-kira Yesus akan katakan, mari baca 1 Yohanes 2:2 dan temukan apa yang sebenarnya Ia katakan. Pembelaan seperti apakah yang disarankan disini yang Yesus lakukan untuk kita?
1. Umpamakan Anda diseret kedepan seorang hakim dan Anda dituduh telah melakukan tindakan kejahatan. Sewaktu Anda berdiri dan mencoba untuk tampil sebaik mungkin (dan tampak tidak bersalah) Anda mendengar pembela Anda memulai pembelaannya: ìYang Mulia, klien saya bersalah, sangat bersalah . . .î Menurut Anda bagaimana?
a. Apakah itu pembelaan Yesus untuk kita? (Ya! PembelaanNya adalah kita sangat bersalah, tetapi Ia telah membayar hukumannya. Ia tidak membantah kesalahan kita. Ia menyanggah hukuman yang dikenakan atas kita.)
2. Dengan pembelaan Yesus (pembela Anda) yang demikian, bagaimanakah kelihatannya usaha untuk menutupi dan menyangkal dosa-dosa kita? Bayangkan reaksi hakim bila Anda memotong pembela Anda dengan bantahan, ìSaya tidak bersalah! Saya hidup sempurna! Masalah yang saya miliki bukanlah kesalahan saya. Itu adalah kesalahan genetika yang saya warisi dari ayah dan ibu saya!î
F. Beberapa menit yang lalu sudah kita putuskan bahwa 1 Yohanes 2:1 ditujukan kepada ìmereka yang di dalam terangî. Apakah ini konsisten dengan 1 Yohanes 2:2? (Pengorbanan Yesus adalah ìuntuk dosa seluruh duniaî. PengorbananNya mungkin saja tidak diterima oleh semua, tetapi Ia memberikan hidupNya bagi semua.)
G. Pikirkan hal ini: Mengapa Yohanes menggambarkan Yesus membela atau mendukung posisi kita dengan Allah? Apakah Allah Bapa perlu diyakinkan? Apakah ini semacam perdebatan yang kita harapkan akan dimenangkan oleh Yesus?
H. Baca Yohanes 16:26-27 dimana Yesus berkata, ìSaya tidak harus meminta untuk kamu, sebab Bapa sendiri mengasihi kamu . . . ì Bagaimana ini konsisten dengan memerlukan seorang pembela? (Pembelaan Yesus adalah atas tuntutan hukum, dan bukannya tuntutan permusuhan (terhadap kita, tetapi atas dosa) dari Bapa. Apa yang Yesus telah lakukan bagi kita tidak dapat dibayangkan, dan fakta bahwa Yesus maju untuk kita membuat pembelaan kita jelas.)
II. Mengenal Allah
A. Baca 1 Yohanes 2:3-4. Dari waktu ke waktu orang menanyakan kalau-kalau saya mengenal seorang penting. (Sebenarnya, kebalikannya, saya ingin menceritakan kepada orang lain kalau saya mengenal seorang yang agak penting.) Apakah artinya ìmengenalî seseorang? Apa maksud Yohanes ketika ia menulis bahwa kita mengenal Yesus? (Mengenal seseorang berarti Anda mengetahui sesuatu tentang mereka.)
1. Kalau ini benar, lalu mengapa penurutan atas hukum Allah sebagai ìtest nyataî untuk mengenal Allah? (Menurut logika, itu berarti ada hubungan erat antara mengenal Yesus dan mengetahui perintah-perintahNya.)
2. Apakah ini mendukung pendekatan saya di ruang pengadilan: bahwa tindakan-tindakan klien saya cenderung menunjukkan apakah klien ìmengenalî Yesus? Memiliki hati bagi Yesus?
B. Mengapa Yohanes mengatakan kita menurut Yesus? Apakah motivasi kita? (Kita mengenal Dia.)
1. Mengapa Yohanes tidak mengatakan kita menurut karena kita mengetahui peraturan-peraturan?
2. Mengapa Yohanes tidak mengatakan kita menurut karena kita takut akan Allah?
3. Mengapa Yohanes tidak mengatakan kita menurut karena kita mengetahui sisi buruk atau sisi baik?
C. Apakah ini prinsip universal? Bahwa kita menuruti apa yang kita ketahui?
1. Kalau Anda mengatakan, ìya,î tanyakan diri Anda berapa banyak waktu Anda luangkan untuk mengenal Allah minggu lalu gantinya mengenal si naga berbicara melalui televisi?
D. Kalau Anda mengatakan, ìItu tidak benar, Bruce, bahwa saya menuruti semua yang saya ketahuiî, lalu mengapa mengenal Allah berarti kita menurut Dia? (Ini mengatakan sesuatu yang mengejutkan tentang Allah. Kasih dan karakterNya sedemikian rupa sehingga mengenal Dia mendorong kita untuk mau menurut!)
E. Sahabat, ini hal luar biasa: kita tidak dapat menurut Allah kecuali kita mengenal Dia. Sisi lain dari persamaan ini sama bijaknya: kita tidak mengenal Dia kalau kita tidak menurut Dia.)
F. Baca 1 Yohanes 2:5. Menurut Anda apa maksud Yohanes ketika ia mengatakan bahwa kasih Allah disempurnakan di dalam mereka yang menurut? (Kekristenan bukan hanya teoritis. Itu bukanlah pengetahuan abstrak dari peraturan-peraturan yang tidak memberikan perubahan nyata di dalam hidup kita. Kasih Allah disempurnakan di dalam kita ketika kita membiarkan kehendakNya merubah tindakan-tindakan kita.)
G. Baca 1 Yohanes 2:6. Apakah artinya ìhidupî seperti Yesus?
Apakah itu berarti:
1. Kita tidak memiliki uang?
2. Kita tidak memiliki pasangan?
3. Kita berkhotbah? (Yohanes dengan sistimatik, dan tanpa menyerah, menekankan poin bahwa penurutan adalah perlu. Ia tidak membicarakan mengenai hal spesifik dari kehidupan Yesus, ia membicarakan mengenai tekad Yesus untuk menurut BapaNya dan memantulkan kehendak BapaNya. Hati kita dan tindakan-tindakan kita berhubungan.)
II. Hasil-hasil Mengenal Allah.
A. Baca 1 Yohanes 2:7-8. Apakah Yohanes mengingatkan kita tentang perintah lama atau mengatakan kepada kita tentang sesuatu yang baru? Yohanes memulai dengan apa yang kedengarannya seperti ia sedang ragu-ragu: ìbukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu.î Yang mana yang benar? Itu adalah perintah lama yang tidak dimengerti dengan jelas sebelumnya karena terang baru memampukan kita untuk melihatnya.)
1. Pernahkan Anda menemukan benda antik, membersihkannya, dan berkesimpulan benda itu kelihatan sangat berbeda? Sama sekali baru?
B. Baca 1 Yohanes 2:9-11. Apakah ini perintah lama yang diperbaharui? (Untuk mengasihi sesama umat Kristen.)
1. Bagaimanakah itu diperbaharui? Apakah bentuk dari terang baru? (Anda tidak tahu bagaimana mengasihi, kata Yohanes, sampai Anda melihat bagaimana Yesus mengasihi! Yesus ìmembersihkanî pemikiran lama mengenai kasih dan penurutan untuk memberikan kita contoh yang dimaksudkan. Pertimbangkan dua contoh: 1) Tangan lumpuh disembuhkan pada hari Sabat (Matius 12); dan, 2) Diskusi Yesus mengenai pentingnya apa yang keluar dari mulut gantinya apa yang masuk ke dalam mulut (Matius 15).
C. Sahabat, bagaimana Anda menilai test dari 1 Yohanes 2:9-11? Apa yang dikatakan tindakan-tindakan Anda tentang hati Anda? Apakah Anda membenci seseorang? Apakah Anda menyimpan dendam? Bagaimanakah sikap Anda terhadap umat Allah? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini menunjukkan apakah Anda berada di dalam ìterangî atau di dalam ìgelapî.
I. Minggu Depan: Berjalan di dalam Terang: Meninggalkan Keduniawian.