Yesus dan Surat-surat Yohanes - (1 Yohanes 1, Yohanes 1) - Dikasihi dan Mengasihi: Pelajaran 1
Copr. 2009, Bruce N. Cameron, diterjemahkan oleh Debbie Jacobs. Semua referensi Alkitab dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru ©1974 Lembaga Alkitab Indonesia, kecuali disebutkan lain. Saran jawaban terdapat di dalam tanda kurung. Pengajar diasumsikan menggunakan papan tulis atau alat peraga lainnya dalam membawakan pelajaran. Pelajaran ini dapat dilihat di http://www.GoBible.Org/indonesian.
Pendahuluan: Pernahkah saudara menerima pesan telepon yang sepertinya penting, namun orang yang meninggalkan pesan lupa meninggalkan nama atau nomor teleponnya? Bagaimana dengan orang-orang yang menelepon saudara dan tidak menyebut dirinya siapa? Bagaimana dengan fax ke mesin fax ìkantor pusatî yang tidak ditujukan kepada saudara? Hal-hal ini mengganggu saya karena jadi lebih sulit untuk menerima dan memahami berita selengkapnya. Pelajaran kita tentang kitab 1 Yohanes menyajikan masalah yang mirip: tidak jelas disebutkan siapa yang menulisnya. Mari selami pelajaran Alkitab kita dan lihat apa yang dapat kita pelajari tentang pengabar misterius ini dan pekabarannya!
- Detektif Alkitab
- Baca 1 Yohanes 1:1. Petunjuk apa yang kita temukan mengenai penulis buku ini? (ìFirman Hidupî tentunya Yesus, jadi orang ini adalah seorang saksi mata perihal Yesus. Seseorang yang cukup dekat untuk mengaku telah mendengarkan Yesus bahkan menjamah-Nya. Ini sangat mempersempit daftar orang yang mungkin menjadi penulisnya.
- Apakah ada lebih dari satu penulis? Bagaimana kaitannya dengan ìkami?î Seperti dalam ìtelah kami dengar,î ìtelah kami lihat,î ìtelah kami saksikan?î (Penulisnya tentu berpikiran bahwa orang akan mengidentifikasikannya sebagai bagian dari sebuah kelompok.)
- Apakah ada petunjuk bahwa sang penulis benar-benar tidak menyebut siapa dirinya? (Orang-orang yang menelepon saya dan tidak menyebut nama adalah orang-orang yang mengira bahwa saya sudah mengenal suara mereka. Mereka tidak tahu bahwa ada suara-suara yang saya tidak bisa membedakan di telepon. Penulis ini, ìkamiî ini percaya bahwa orang-orang kepada siapa ia menulis mengenalinya. Ini merupakan petunjuk bahwa orang ini adalah salah satu dari murid-murid Yesus, seorang rasul. Menjadi rasul artinya menjadi anggota dari kelompok yang sudah dikenal.)
- Baca Yohanes 1:1-2. Kini bacalah kembali 1 Yohanes 1:1. Petunjuk apa yang kita dapatkan di sini mengenal sang penulis? (Kedua buku ini menggunakan kata ìmulaî dan ìFirman.î Ini menjadi petunjuk bahwa rasul Yohanes adalah penulis dari kedua kitab tersebut.)
- Baca 2 Yohanes 1:1 dan 3 Yohanes 1:1. Petunjuk apa yang kita temukan dalam kata ìpenatua?î (Penulisnya adalah ìpenatua.î Sangat samar, namun ada kemajuan dalam upaya detektif kita.)
- Bagi saudara, apakah yang terkandung dalam kata ìpenatua?î (Ini menjadi bukti lebih lanjut bahwa penulisnya adalah pemimpin yang dihormati dalam komunitas Kristen yang percaya bahwa ia hanya perlu sedikit kata pembuka.)
- Barnes Notes, dalam pendahuluannya atas surat-surat Yohanes, mengatakan bahwa pemimpin-pemimpin Kristen pada awal abad kedua menyebut rasul Yohanes sebagai penulis dari ketiga surat ini. Tidak perlu terlalu detail mengenai hal ini, karena hanya ada sedikit yang meragukan bahwa rasul Yohanes merupakan penulis dari surat-surat ini.
- Yesus dan Yohanes
- Baca ulang 1 Yohanes 1:1. Jika kita benar menyebutkan bahwa Yesus adalah ìFirman Hidup,î apakah yang dikatakan Yohanes tentang Yesus? (Bahwa Yesus sudah ada sejak awal mula.)
- Awal mula apa? Pelayanan Yesus di atas bumi? (Baca Yohanes 1:1-4. Maksud Yohanes, Yesus telah ada sejak awal semesta alam dan bahwa Yesus memiliki ìhidup.î)
- Baik dalam 1 Yohanes 1:1 dan Yohanes 1:1 Yesus disebut ìFirman.î Saudara tahu mengapa? (Baca Kejadian 1:1-3. Kejadian menceritakan bahwa Allah berfirman maka alam semesta jadi. Menyebut Yesus ìFirmanî atau ìFirman Hidupî mempertalikan Dia dengan kuasa yang menjadikan alam semesta hanya dengan berbicara.)
- Pikirkan sejenak. Yohanes juga menyebutkan dalam 1 Yohanes 1:1 bahwa ia telah mendengar, melihat dan menjamah Yesus. Masuk akalkah bahwa Yohanes mengatakan Yesus menciptakan alam semesta dengan ucapan jika Yesus adalah orang yang dapat dijamah manusia? (Sejak awal Yohanes telah menyatakan hal yang luar biasa tentang Yesus: bahwa Ia adalah Pencipta kita.)
- Apakah Yohanes berpendapat bahwa cerita Kejadian adalah sejenis ìmitos penciptaanî yang diberikan kepada manusia-manusia primitif untuk memberitahu mereka bahwa Allah pada dasarnya mengawasi proses evolusi? (Yohanes mengatakan bahwa semesta alam diciptakan dengan komando lisan – dan Komandan-nya adalah Yesus.)
- Yohanes tentunya berpendapat bahwa hal ini penting jika ia mengawali baik injilnya maupun suratnya yang pertama dengan topik ini. Mengapa isu ini (Penciptaan vs Evolusi) penting? (Segalanya terkait dengan kuasa Allah dan wewenang Allah atas manusia. Salah satu: Kita melayani Allah yang memiliki kuasa untuk menciptakan alam semesta dengan ucapan dan telah menciptakan kita, ataukah kita melayani Allah yang lebih mirip diri kita – yang berkemampuan terbatas.)
- Jika evolusi merupakan teori yang benar, apa ada alasan untuk percaya adanya Allah? (Ini merupakan salah satu ìteori akbarî yang saudara pahami atau mungkin tidak. Jika alam semesta tercipta secara kebetulan, maka tidak perlu mempercayai Allah. Namun, jika alam semesta diciptakan, maka saudara tahu bahwa Allah itu ada. Naves mendaftarkan 104 ayat Alkitab (di bawah kata ìCreatorî [Pencipta]), dari Kejadian sampai Wahyu, di mana Allah baik secara langsung maupun tidak langsung menyatakan wewenangnya atas umat manusia berdasarkan faka Penciptaan-Nya. Yohannes sangat paham akan hal ini. Banyak yang disebut orang Kristen saat ini yang tidak paham.)
- Baca 1 Yohanes 1:1-2. Yohanes mengatakan bahwa ìFirman Hidupî ìdinyatakanî dan dapat dilihat, didengar dan dijamah oleh Yohanes dan orang lain. Alasan lain apa lagi sehingga Yohanes menyebut Yesus sebagai ìFirman Hidup?î (Kata-kata adalah alat komunikasi. Yohanes mengatakan bahwa Yesus memberi kita pekabaran dari surga.)
- Peran apa yang Yohanes mainkan dalam pekerjaan sang Firman? (Sebagaimana halnya Yesus mengkomunikasikan arti dan pemahaman tentang Allah Bapa, demikian juga Yohanes mengulangi pekabaran penting ini bagi kita.)
- Yohanes, Saksi Handal tentang Yesus.
- Anggaplah tadi malam saudara melihat UFO (ìUnidentified Flying Objectî [piring terbang]). Anggaplah juga bahwa saudara dan saya tidak saling kenal. Saudara ingin agar saya percaya cerita saudara sementara saya sangat skeptis. Apa yang akan saudara katakan supaya saya percaya? (Karena kita tidak saling kenal, saudara tidak bisa berharap agar saya percaya pada saudara. Karenanya saudara akan berusaha untuk menjadi saksi yang layak dipercaya.)
- Coba kita sejenak memperhatikan hukum. Ada beberapa aturan yang membantu pencari fakta untuk berfokus pada bukti yang kompeten dan dapat dipercaya. Aturan-aturan ini melarang pencari fakta untuk mendengarkan bukti-bukti yang tidak dapat dipercaya dan tidak kompeten. Salah satu hukum pembuktian yang terkenal adalah ìRule Against Hearsayî [Aturan tentang desas-desus].
- Apakah yang dilarang oleh aturan tentang desas-desus? (Kesaksian dari orang-orang yang tidak berada di ruang pengadilan. Jika saudara adalah orang yang melihat atau mendengar suatu bukti, saudara perlu berada di dalam pengadilan untuk bisa membicarakan hal tersebut. Saya tidak bisa bersaksi, ìPaman saya, Bob, melihat bahwa lampunya merah.î Jika Bob melihat hal itu, ia haruslah orang yang berada di ruang pengadilan untuk menyatakan hal itu. Perlu sumber langsung – agar Bob dapat diperiksa-silang dengan efektif.)
- Saat saudara merenung-renungkan 1 Yohanes 1:1-2, apakah tampak bahwa rasul Yohanes mengetahui mengenai aturan tentang desas-desus? (Ya! Katanya ia adalah saksi mata, tidak ada desas-desus di sini.)
- Namun, jika Yohanes sangat dikenal dan disegani oleh pembacanya, mengapa ia peduli tentang aturan tentang desas-desus dalam suratnya? (Ia berharap surat tersebut dapat diteruskan kepada orang lain.)
3. Di samping mengetahui secara langsung, hal lain apakah yang mungkin digunakan pengacara dalam pemeriksaan silang untuk menunjukkan bahwa seseorang itu saksi yang layak atau tidak? (Kesanggupan untuk memperhatikan, melihat dengan benar. Mulai dari soal jarak, pencahayaan, kondisi alat penglihatan saudara, kondisi cuaca, bias, dll.)
- Apakah yang dikatakan Yohanes untuk mendukung kesaksiannya (kesediaan kita untuk mempercayainya) selain daripada mengetahui secara langsung? (Bahwa ia mendengar dan bahwa ia menjamah.)
- Perhatikan bahwa Yohanes dua kali mengatakan ia melihat. ìtelah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan.î Apa artinya? (Kata Gerika-nya berarti lebih dari sekadar melihat. Artinya ia merenungkannya. Semacam pandangan yang dalam dan serius. Tidak semata melihat namun benar-benar memperhatikan.)
- Mengapa Yohanes mengatakan hal tersebut? (Saksi mata bisa saja salah. Karenanya Yohanes mengatakan bahwa kesaksiannya merupakan pandangan yang benar-benar dalam terhadap Yesus. Yohanes menghabiskan waktu bersama Yesus. Ia tidak menyimpulkan secara sambil lalu.
- Coba kita mundur sejenak. Yohanes mengaku bahwa Yesus adalah Pencipta alam semesta. Bagaimana bisa Yohanes mengaku ia mengetahui benar mengenai hal tersebut? (Jelas Yohanes tidak akan bisa. Menurut saya ia berargumen saja secara logis. Yohanes tidak mengganggap pembacanya akan ragu apakah Yesus benar-benar pernah ada. Yang dibahas adalah hakekat kehidupan Yesus di bumi dan apakah Yesus itu hidup sekarang. Apakah ada Yesus yang bangkit. Yohanes mengatakan, ìAku merasakan semua mujizat-mujizat Yesus, dan aku menjadi saksi langsung atas kebangkitan Yesus. Aku percaya Yesus itu Allah dan aku percaya Ia adalah Pencipta alam semesta.)
- Sobat, bagaimana dengan engkau? Maukah engkau menerima bahwa Yesus itu Allah dan Pencipta alam semesta? Ini merupakan langkah pertama menuju keselamatan dan (sebagamana yang akan kita bahas pekan depan) jalan menuju sukacita!)
- Pekan depan: Mengalami Firman Hidup