Dari Persungutan Kepada Kemurtadan - (Bilangan 11-14) - Kitab Bilangan: Pelajaran 5
Copr. 2009, Bruce N. Cameron, diterjemahkan oleh Hetty Simatupang. Semua referensi Alkitab dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru ©1974 Lembaga Alkitab Indonesia, kecuali disebutkan lain. Saran jawaban terdapat di dalam tanda kurung. Pengajar diasumsikan menggunakan papan tulis atau alat peraga lainnya dalam membawakan pelajaran. Pelajaran ini dapat dilihat di http://www.GoBible.Org/indonesian.
Pendahuluan: Apakah Anda merasa dikecewakan oleh Allah? Apakah Anda merasa tidak puas dengan kehidupan yang Allah berikan? Apakah Anda bersungut karena Allah tidak memberikan lebih? Pelajaran kita minggu ini menunjukkan bahwa Allah tanggap terhadap rasa tidak puas, dan Ia menanggapi, tetapi kalau rasa tidak puas berkembang menjadi pemberontakan dan tidak percaya kepada Allah, hati-hati! Kita berbicara mengenai iman. Ayat-ayat Akitab mengatakan bahwa kita lebih baik memusatkan perhatian kepada melawan. Mari selami pelajaran kita tentang kitab Bilangan dan belajar lebih jauh!
.
I. Pilihan Omnivora
A. Baca Bilangan 11:4-6. Apakah Anda menyukai variasi dalam makanan Anda? Apakah Anda menaruh simpati terhadap persungutan mereka? (Saya suka mengunjungi restoran-restoran baru untuk melihat kalau mereka mempunyai sesuatu yang berbeda dan baik untuk dimakan. Disisi lain, ketika saya remaja paling sedikit selama lima tahun saya makan makanan siang yang sama setiap harinya. Dalam minggu bekerja selama lebih dari sepuluh tahun saya makan makanan pagi yang sama. Ini adalah pilihan saya.)
1. Apakah mereka bersungut hanya tentang makanan? (Tidak, mereka merindukan Mesir.)
a. Apakah ikan di Mesir gratis? (Jangan lupa fakta bahwa mereka adalah budak tanpa bayaran.)
2. Berapa lamakah jangka waktu yang kita bicarakan untuk makanan yang sama ini? (Baca Ulangan 1:2. Walaupun saya tidak mengetahui total waktunya, Alkitab mengatakan bahwa sejak diberikannya Sepuluh Hukum sampai lokasi sekarang adalah 11 hari perjalanan!)
B. Baca Bilangan 11:7-9. Apakah kebaikan manna?
1. Kalau seandainya Anda dalam posisi Allah, apa pendapat Anda dengan permintaan untuk lebih bervariasi dalam menu?
2. Seberapa sulitkah bagi Allah untuk mengirimkan makanan yang berbeda setiap hari dalam sepanjang minggu?
3. Sebagai Allah, Anda dapat melakukan apa saja. Kalau seandainya Anda adalah Allah, apakah reaksi Anda terhadap semua ini? (Dimanakah rasa terima kasih atas semua yang telah saya lakukan?)
C. Baca Bilangan 11:10-15. Pertimbangkan persungutan Musa terhadap Allah. ìDari manakah aku mengambil daging untuk diberikan kepada seluruh bangsa ini?î Sikapnya menyatakan bahwa ia bertanggung jawab. Usahanya akan menyelesaikan masalah.)
1. Apakah Musa datang kepada Allah meminta tolong? (Dalam ayat 15 Musa kelihatannya meminta tolong, tetapi lagi-lagi ia sepertinya lebih mencemaskan dirinya – ìsupaya aku tidak harus melihat celakaku.î)
a. Pikirkan kapan terakhir Anda bersungut kepada Allah. Apakah Anda mengkhawatirkan reputasi Anda? Apakah Anda mencoba memikul beban tersebut seorang diri?
2. Kalau Anda menjadi penasehat Musa dalam diskusinya dengan Allah, apa yang akan Anda sarankan ia katakan? (Jangan jadikan persoalan itu mengenai diri Anda. Beritahu Allah mengenai masalahnya dan biarkan Dia memutuskan bagaimana menyelesaikannya.)
D. Baca Bilangan 11:16-17. Kita baca sebelumnya bahwa Allah murka terhadap bangsa Israel. Bagaimanakah Anda mengkategorikan tanggapan Allah terhadap Musa? (Kelihatannya masuk diakal.)
1. Apa yang hilang dari Musa? (Wibawanya berkurang.)
2. Apakah kunci dari kepemimpinan? (Roh Allah!)
3. Mari kita lompat beberapa ayat. Baca Bilangan 11:24-25. Ini bukanlah kitab Kisah para Rasul. Apakah yang diajarkan kepada kita sekarang ini mengenai Roh Kudus? (Bahwa kita masih dapat melihat manifestasi nyata dari Roh Kudus.)
a. Mengapa mereka tidak bernubuat lagi? (Allah mau mereka mengetahui bahwa mereka memiliki RohNya. Tetapi, manifestasi nyata yang berkesinambungan tidak diperlukan.)
E. Baca Bilangan 11:31-34. Peranan apakah yang dimainkan oleh ke-70 tua-tua di sini? (Tidak ada. Allah dapat bekerja melalui Musa saja.)
1. Haruskah kita berhati-hati atas apa yang kita minta?
2. Menurut Anda mengapa bangsa Israel binasa? Apakah pelajarannya bagi kita? (Saya pikir bangsa Israel binasa bukan karena mereka minta variasi makanan. Saya pikir mereka binasa karena sikap mereka. Mereka tidak tahu berterima kasih karena dibebaskan dari perbudakan. Mereka tidak tahu berterima kasih untuk makanan yang diberikan. Mereka hanya tahu bersungut-sungut.)
II. Tanah Perjanjian
A. Baca Bilangan 13:1-2. Menurut Anda apakah motif Allah di sini? (Kalau Anda memberikan pasangan Anda hadiah yang luar biasa, Anda gelisah menantikan dia untuk melihatnya.)
B. Baca Bilangan 13:26-29. Apakah elemen-elemen penting yang dilaporkan mereka yang dikirim untuk menjelajah negri itu? (Persis seperti apa yang dijanjikan. Tetapi, akan sulit untuk memilikinya.)
1. Apakah ada persamaannya dengan kita sekarang dengan surga?
C. Baca Bilangan 13:30. Mengapa Kaleb harus menenteramkan bangsa Israel? (Laporan itu segera menimbulkan diskusi. Sepertinya diskusi dengan suara nyaring.)
1. Apa yang menyebabkan Kaleb mengatakan ini? (Ia khawatir kalau bangsa Israel akan berkecil hati karena laporan dengan kesulitan dalam mengabil alih tanah perjanjian.)
D. Baca Bilangan 13:31. Apakah ini benar? (Ya. Kalau mereka mengeluarkan Allah dari situasi.)
E. Baca Bilangan 14:1-4. Apakah ada logikanya dari tanggapan bangsa Israel? (Kalau mereka akan binasa, mengapa tidak binasa dalam medan peperangan? Mengapa tidak binasa ketika mencoba untuk meningkatkan hidup kepada yang lebih baik?)
1. Pernahkah Anda berada dalam sikap bersalah seperti ini ketika Anda menghadapa masalah hidup yang hebat?
F. Baca Bilangan 14:5-9. Mengapa Yosua dan Kaleb berpendapat mereka dapat mengambil tanah perjanjian itu? (ìYang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang Tuhan menyertai kita.î)
1. Apakah mereka yakin bahwa Allah beserta dengan mereka? (Perhatikan ayat 8: ìJika Tuhan berkenan kepada kita, maka Ia . . . memberikannya kepada kita.î)
2. Kalau Anda memiliki ketidakpastian itu, apakah Anda akan maju kedepan? (Ingat bahwa ini adalah mengenai Allah dan bukan mengenai mereka. Anda maju kedepan karena mengetahui apapun akhirnya, Allah yang memimpin.)
G. Baca Bilangan 14:10. Apa yang diputuskan bangsa Israel? (Bahwa Musa, Harun, Yosua dan Kaleb telah mengecewakan mereka. Mereka bersalah atas sesuatu, kemungkinan sesuatu yang pantas dihukum mati.)
H. Baca Bilangan 14:11. Perhatikan Allah tidak berbicara mengenai kurangnya iman, Ia berbicara melawan. Apa pendapat Anda mengenai reaksi Allah?
1. Ketika kita mendorong iman bagi orang lain (atau diri kita sendiri) haruskah kita menyatakannya dalam kondisi melawan Allah?
2. Menurut Anda apakah bangsa Israel benar-benar melawan Allah? Atau apakah itu karena mereka pikir mereka tidak sanggup, dan masalahnya adalah mereka mengeluarkan Allah dari situasi? (Kalau Anda adalah bagian dari umat Allah, Anda tidak akan pernah mengeluarkan Dia dari situasi. Dari sudut pandang Allah itu adalah melawan.)
I. Baca Bilangan 14:12-19. Bukankah ini dialog yang luarbiasa? Mengapa ini ada dalam tulisan yng diinspirasikan? Mengapa Allah mau kita melihat ini? Apakah Musa memanipulasi Allah?
J. Baca Bilangan 14:20. Apakah bangsa Israel meminta pengampunan? Ingat ketika kita mempelajari surat-surat Yohanes (1 Yohanes 5:16-17) kita mempertibangkan dapatkah kita mendoakan pengampunan dosa orang lain. Dalam Matius 18:18 Yesus mengatakan kepada murid-murid bahwa mereka dapat ìikatî dan ìlepaskanî hal-hal di surga. Haruskan Anda berdoa untuk pengampunan dosa orang lain (misalnya anak-anak Anda) atau hanya Musa atau murid-murid yang dapat melakukannya?
K. Baca Bilangan 14:21-25. Apakah Allah mengabulkan permintaan bangsa Israel? (Bandingkan dengan Bilangan 14:2 dan Bilangan 14:28-29.)
1. Kalau Allah sudah mengampuni mereka, mengapa mereka harus mati di padang gurun?
L. Di dalam Bilangan 14:36-38 kita pelajari bahwa mereka yang membawa laporan buruk mati, hanya Yosua dan Kaleb yang hidup. Ini dikabarkan kepada bangsa Israel. Baca Bilangan 14:40, 44-45. Apakah bangsa Israel diberikan kesempatan kedua? (Tidak. Mereka memiliki banyak ìkesempatan-kesempatanî sebelumnya, tetapi untuk masuk ke negri perjanjian mereka hanya memiliki satu kesempatan.)
1. Apakah ada pelajaran disini bagi kita sekarang? Apa yang dikatakan disini mengenai teori ìLeft Behindî (Tertinggal Dibelakang) dengan kesempatan kedua di surga?
a. Apa yang dikatakan disini tentang adanya perbedaan sikap Allah terhadap pengampunan dosa dan sikap Allah terhadap hasil-hasil perbuatan dosa? (Kita melewati Bilangan 12, yang menyatakan kesempatan kedua (atau lebih) bagi Harun dan Miriam. Dalam Bilangan 14:22 Allah katakan Ia memberikan mereka sepuluh kesempatan.)
b. Apa yang diajarkan kegagalan memasuki tanah perjanjian kepada kita mengenai ketidakpercayaan kepada Allah ketika menghadapi keputusan penting dalam hidup?
M. Sahabat, banyak kali dalam pelajaran ini saya mengundang Anda untuk menjadi pengikut Allah. Menerima undangan itu membawa kewajiban untuk mempercayai Allah dan tidak melawan Dia. Maukah Anda bertekad untuk mempercayai Allah hari ini – walaupun ketika Anda menghadapi raksasa-raksasa?
III. Minggu depan: Merencanakan Dimuka