Mempersiapkan suatu Umat - (Bilangan 5 & 6) - Kitab Bilangan: Pelajaran 2
Copr. 2009, Bruce N. Cameron, diterjemahkan oleh Debbie Jacobs. Semua referensi Alkitab dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru ©1974 Lembaga Alkitab Indonesia, kecuali disebutkan lain. Saran jawaban terdapat di dalam tanda kurung. Pengajar diasumsikan menggunakan papan tulis atau alat peraga lainnya dalam membawakan pelajaran. Pelajaran ini dapat dilihat dihttp://www.GoBible.Org/indonesian.
Pendahuluan: Para pembaca yang belum akrab dengan Perjanjian Lama akan merasa ciut saat membaca dua pasal dalam kitab Bilangan yang kita pelajari hari ini. Karena kita bukan orang yang dibicarakan, tidak berada dalam situasi yang mereka alami (kelompok besar yang melakukan perjalanan melintasi padang gurun yang mengerikan), dan tidak menjadi bagian dari sistem upacara kaabah, saudara mungkin bertanya ìMengapa pula kita harus mempelajari pasal ini.î Kebanyakan orang Kristen percaya bahwa apa yang tertulis di Alkitab merupakan nasihat yang tak lekang oleh waktu bagi pengikut Allah di semua generasi. Ada prinsip-prinsip (dan mungkin lebih dari itu) dalam kitab Bilangan yang senantiasa mengajarkan kita akan cara-cara Allah dan rencana serta harapan-Nya bagi kita. Mari selami pelajaran kita yang sangat menarik!
- Reformasi Kesehatan
- Beginikah caranya saudara memperlakukan orang sakit?
- Apakah semua orang yang disebutkan di sini sakit? (Tidak. Sebagian hanya sekadar ìnajis menurut hukum upacaraî)
- Jika tidak semua yang diasingkan ini sakit, bagaimanakah hal ini bisa diterima oleh akal kita yang hidup di zaman ini? (Orang meninggal mungkin saja bukan karena usia lanjut. Karena orang yang ënajisí telah menjamah mayat tersebut, mungkin saja ada bibit penyakit menular yang berbahaya telah melekati mereka.)
- Sementara saudara mempertimbangkan aturan-aturan ini, apakah semuanya demi kebaikan orang banyak atau tidak? Apakah mengandung belas kasih atau tidak? (Orang banyak ini berjalan berdekatan. Memisahkan orang sakit (dan semua yang mungkin membawa penyakit) sampai mereka sembuh atau terbukti bebas dari penyakit membawa manfaat besar bagi yang lainnya.)
- Tengok ulang Bilangan 5:3. Mengapa menurut Allah aturan ini terkait dengan diriNya bukan dengan kesehatan orang banyak? (Allah adalah pemilik dari orang-orang ini. Mereka adalah kepunyaan-Nya. Ia menginginkan perkemahan yang sehat bagi umat-umat-Nya. Kita diingatkan akan kekudusan Allah.)
- Pelajaran apa yang kita temukan di sini manakala kita beranggapan bahwa Allah ìmembatasi kebebasan kitaî dengan aturan-aturan yang semau-Nya dan tidak disukai? (Allah dengan setia memperhatikan kita. Kita mungkin mengganggap aturan-Nya sewenang-wenang, tapi kepentingan kitalah yang Ia pikirkan.)
- Baca Bilangan 5:4. Apakah saudara mengganggap para budak yang baru saja terbebas ini paham mengapa Allah memberlakukan syarat-syarat ini? (Sepertinya tidak mungkin mereka paham alasan-alasannya, namun kabar baiknya adalah bahwa mereka menurut.)
- Reformasi Hukum
- Baca Bilangan 5:5-7. Apa keluhan terbesar kita mengenai sistem peradilan atas perkara kriminal? (Di negara Amerika Serikat, salah satu keluhan terbesar adalah bahwa sedikit sekali, kalau pun ada, hak yang dimiliki korban. Jarang sekali korban mendapat kompensasi atas kerugian yang dideritanya.)
- Penalti apa yang dianjurkan Alkitab? (Bahwa sang korban tidak saja berhak mendapat kompensasi penuh, namun juga 20% pembayaran tambahan atas kerugian yang dideritanya.)
- Di Amerika Serikat, orang yang bersalah umumnya masuk penjaran. Sistem mana yang lebih baik? Sistem Alkitab atau sistem AS? (Kebanyakan dari penghuni penjara (yang jumlahnya besar sekali) terdiri dari pelanggar perkara non-kekerasan. Sistem peradilan AS membutuhkan sejumlah besar uang – uang yang berasal dari orang-orang yang tidak bersalah dan yang tidak digunakan untuk membantu korban yang tidak bersalah. Tampaknya tidak juga berguna banyak bagi yang bersalah, selain memisahkan mereka jauh dari kita.)
- Perhatikan bahwa Bilangan 5:6 menyebutkan pihak yang bersalah sebagai ìberubah setia terhadap Tuhan.î Mengapa? Bukankah pihak yang berbuat salah berlaku tidak setia terhadap sang korban? (Orang-orang ini sekarang adalah umat kepunyaan Allah yang mengadakan perjalanan bersama-Nya. Ia menciptakan mereka dan lalai menghidupkan kehidupan yang sesuai dengan tolok ukur-Nya merupakan penghinaan terhadap-Nya.)
- Apakah ada konsep yang seperti ini berlaku sekarang ini? (Saya hanya mengenal sistem peradilan AS, dan sistem tersebut persis sama dengan yang dijelaskan tadi. Jika saudara melanggar hukum, tuntutannya diajukan atas nama pemerintah. Yang berwewenang akan mengatakan ìIni adalah hukum dan aturan yang melindungi orang banyak, dan saudara telah bersalah terhadap saya.î)
- Bilangan 5:7 menyebutkan orang tersebut harus mengaku. Kepada siapa pengakuan tersebut dibuat? (Ayat tersebut mengatakan ìmengakui dosaî – artinya kepada Allah. Ada dua hal yang berlangsung di sini: Pertama, denda 20% diserahkan kepada orang yang dijahati. Kedua, pengakuan dilakukan di hadapan Allah.)
- Reformasi Perkawinan
- Baca secara cepat Bilangan 5:11-28 dan baca Bilangan 5:29-30. Apa kekuatiran saudara tentang prosedur ini? (Mengapakah sang perempuan, bukan si laki-laki, yang harus menjalaninya? Mengapakah rasa cemburu semata yang menjadi landasan bagi prosedur ini? Cemburu dapat menjadi dosa – dan itulah yang menjadi landasan bagi pembunuhan perdana, bukan? (Kejadian 4))
- Apakah ini merupakan hukuman yang biasa atas perzinahan? (Baca Imamat 20:10. Ini bukanlah hukuman yang biasa. Hukuman yang biasa adalah baik laki-laki maupun perempuan yang melakukan perzinahan dihukum mati.)
- Baca Ulangan 17:6. Apa yang kurang dari prosedur ìcemburuî dalam kitab Bilangan 5? (Tidak ada saksi. Diperlukan dua atau tiga orang saksi untuk memberlakukan hukuman mati dalam Imamat 20:10.)
- Coba mundur sejenak dan singkirkan dahulu semua pengertian ìmodernî saudara mengenai keadilan. Apakah masalah keluarga yang digambarkan di sini? (Tuduhan antara suami dan isteri. Keluarga terpecah, hubungan berantakan oleh tuduhan yang bisa benar namun bisa pula tidak benar.)
- Apa yang diselesaikan oleh rencana Allah? Tujuan apa yang dicapai dari prosedur ini? (Kecemburuan dan ketidak-pastian diakhiri. Salah satu: Allah membersihkan nama baik sang isteri (dan siapa pula yang dapat berbantahan dengan Allah?), atau sang istri tewas. Para komentator Yahudi mengatakan bahwa pihak perempuan dapat menolak untuk diambil sumpah, mengakui, dan diceraikan. Tidak ada kematian karena tidak ada cukup bukti.)
- Apakah pelajarannya bagi kita sekarang ini? (Kebanyakan acara televisi dan film yang kita tonton mengagung-agungkan perzinahan. Perzinahan menjadi masalah mengerikan dalam masyarakat dan dalam gereja. Maksud Allah di sini ada dua rangkap: Ia membenci perzinahan dan Ia ingin membawa damai dalam perkawinan di mana telah muncul tuduhan. Allah ingin mengakhirinya. Ia tidak ingin ada bara api yang menyala di dalam perkawinan.)
- Reformasi Rohani
- Baca Bilangan 6:1-4. Ingat bahwa Allah telah mengasingkan kaum Lewi sebagai umat istimewa. Kesempatan apakah yang diberikan di sini bagi orang-orang yang tidak dilahirkan sebagai kaum Lewi atau sebagai laki-laki? (Ini menunjukkan bahwa di zaman Perjanjian Lama pun Allah menginginkan hubungan istimewa dengan siapa saja yang bersedia – tanpa memandang keluarga atau jenis kelamin.)
- Menurut saudara apakah hal ini terkait dengan aturan sebelumnya? (Godaan seks itu kuat. Seseorang yang melihat prosedur yang tadi bisa saja menganggap dirinya perlu waktu khusus dengan Allah.)
- Allah menginstruksikan bahwa siapa yang ingin menjalin hubungan khusus dengan-Nya tidak boleh minum alkohol. Bagaimana hubungannya? (Berapa kerap dosa seksual terkait dengan alkohol?)
- Tampaknya memang ada alasan yang nyata mengapa mabuk itu tidak sejalan dengan ìnazarÖuntuk mengkhususkan dirinya bagi Tuhan.î Namun, jus anggur dan kismis pun – semua yang berasal dari anggur – dilarang. Bagaimana sampai makan kismis bisa mengganggu hubugan dengan Allah?
- Baca Marius 26:27-29. Apa yang dikatakan Yesus mengenai masa depan-Nya dan anggur? (Ia tidak akan minum anggur sampai kita bersama-nya di surga.)
- Pertanyaan: Jadi masalahkah soal makan dan minum anggur bagi orang-orang di gurun yang hanya makan manna? Bukankah mereka semua Nazir (sampai tingkatan tertentu) selama perjalanan di padang belantara?
- Saat saudara makan di Taco Bell, Subway, McDonald atau Burger King, apakah saudara minum air?
- Semua minuman soda di tempat-tempat ini mengandung kafein atau gula atau keduanya. Saya tidak mau jadi penggugup atau gemuk. Gawat sekali itu. Namun, air umumnya terasa tidak enak. Bahkan jika airnya tidak terasa aneh, kebanyakan orang lebih memilih minuman rasa soda (karbonasi).
- Semoga saja saudara sekarang jadi berpikir-pikir mengapa jus anggur sepertinya memiliki atribut yang aneh dalam Alkitab (dan saya yakin saudara tidak sedang memikirkan tentang hidangan cepat saji). Ada apa dengan jus anggur (dan produk-produk anggur) yang begitu istimewa – dikaitkan dengan hubungan istimewa dengan Allah? (Saya selalu beranggapan bahwa ini terkait dengan penyangkalan diri. Sangkal diri maka saudara akan memiliki hubungan yang lebih erat dengan Allah. Namun, Frank Holbrook membantu saya melihat lebih dalam. Ia mengatakan bahwa memelihara kebun anggur menunjukkan bahwa saudara sudah menetap di tanah tersebut. Yesus belumlah ìmenetapî sampai kita dipertemukan dengan-Nya. Kita tidaklah boleh ìmenetapî dalam hubungan yang biasa-biasa saja dengan Allah. Kita perlu berada di jalan yang menuju hubungan yang lebih baik dan menuju rumah kekal kita!
- Berkat-berkat yang Pasti
- Baca Bilangan 6:22-27. Sobat, apakah engkau menginginkan berkat-berkat ini? Berkat ini datang dari Allah yang sama yang memberikan perintah tentang bagaimana menjalani hidup. Bayangkan! Sebuah hubungan antara bagaimana kita hidup dan berkat-berkat Allah!
- Pekan depan: Perbaktian dan Penahbisan