Para Imam dan Orang Lewi
(Bilangan 18 & 19) - Kitab Bilangan: Pelajaran 8
Pendahuluan: Setelah beberapa minggu terakhir ini, bagaimana pandangan saudara mengenai pemberontakan terhadap Allah? Terhadap para pemimpin yang dipilih-Nya? Dugaan saya jawabannya adalah: Saya tak mau jadi pemberontak! Bisakah pemberontakan berwujud hal yang tak kentara? Contohnya, bagaimana jika kita menolak untuk menyokong secara finansial para pemimpin yang dipilih Allah? Bagaimana jika kita mengkritisi gaya hidup mereka? Bagimana jika orang mengoreksi diri kita dan kita menjadi sakit hati terhadap mereka? Tanggung jawab apa yang diemban para pemimpin terhadap sifat memberontak dari kawanan domba-nya? Dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut di benak kita, mari selami pelajaran tentang kitab Bilangan!
1. 1.Memikul Tanggung Jawab
1. 1.Baca Bilangan 18:1 Coba ingat-ingat pelajaran pekan lalu: Tentang bumi yang terbelah dan menelan para pemberontak, tentang api yang turun dari langit dan membakar orang-orang yang sementara memegang ukupan. Lalu bacalah ulang ayat terakhir pekan lalu. Bilangan 17:12-13. Setelah saudara berada dalam kerangka pikiran yang dimaksud, renungkan Bilangan 18:1. Apa yang akan saudara katakan andai saudara adalah Harun? (Salah satu: Dengan gemetar berkata Baik, Allah! Atau "Tembak mati saja saya sekarang.
1. 1.Menurut saya apa yang Allah maksudkan? Lagi pula, Ia baru saja turun tangan menyelamatkan dan membela Musa dan Harun saat keluarga mereka memberontak.
2. 2.Menurut saudara apakah Harun mungin punya andil dalam pemberontakan yang kita pelajari pekan lalu?
3. 3.Ataukah, ada hal lain yang sementara berlangsung? (Presiden Amerika Serikat sekarang ini menyebut istilah momen belajar. Menurut saya ada momen belajar di sini. Allah itu kudus, dan Ia menetapkan standar yang tinggi bagi wakil-wakilnya terkait tempat kudus. Hal tersebut merupakan bagian dari penjelasan atas perlakuan dramatik terhadap Korah, yang berasal dari bani Kehat bagian dari kelompok yang disebut di sini. Bersamaan dengan wewenang yang besar ada tanggung jawab yang besar.)
2. 2.Baca Bilangan 18:2-4. Mengapa baik supervisor maupun anak buahnya akan mati karena suatu pelanggaran?
3. 3.Kira-kira dua bulan silam saya membawakan khotbah yang direkam gambarnya secara profesional. Ini jarang terjadi di gereja saya. Baru saja saya mulai berkhotbah, seorang bocah kecil berhambur menaiki tangga podium. Sontak saya berpikir, Apa yang harus saya lakukan? Saya berbalik dan berjalan menuju arah yang berlawanan agar kamera mengikuti saya dan tidak merekam pertunjukan tambahan tersebut. Kejadian ini mengalihkan saya dari apa yang sementara saya ucapkan sehingga saya menyebutkan kata yang keliru yang kemudian harus saya ralat. Kejadian tersebut menempatkan saya pada bagian awal yang buruk. Apakah saya mempunyi kewajiban untuk memberitahu hadirin mengenai kewajiban yang mereka perlu jalankan dalam rekaman tersebut? Saya tidak mengutarakan satu kata pun mengenai hal tersebut. (Kejadian ini sebagiannya merupakan kesalahan saya.)
2. 2.Menuai Keuntungan
1. 1.Baca Bilangan 18:8-9. Baca Bilangan 18:.11-12 Ingat bahwa hanya hewan sempurna (Imamat 22:19) yang boleh dipersembahkan. Harun dan orang Lewi mempunyai tanggung jawab penting, namun mereka juga memiliki upah yang sangat baik. Haruskah hal ini diberlakukan bagi wakil-wakil Allah sekarang ini?
1. 1.Sebuah artikel dalam majalah Christianity Today terbitan terbaru membicarakan kontroversi di antara gereja-gereja terkait kekayaan para pemimpinnya. Apakah ayat ini berbicara kepada para pemimpin rohani kita yang memiliki hal-hal terbaik?
1. 1.Saya tidak dan belum pernah menghasilkan sepeser pun dari penulisan pelajaran ini. Semua penerjemah merupakan tenaga sukarela. Apakah salah? (Jika hal ini merupakan satu-satunya hal yang saya kerjakan, maka mungkin saja hal tersebut salah. Namun, saya mendapat penghasilan dari pekerjaan saya yang berkaitan dengan hukum dan tidak perlu dibayar untuk pekerjaan ini.)
2. 2.Baca Bilangan 18:.20. Jika saudara merupakan anggota suku lain, saudara dapat menghasilkan uang sebanyak yang diinginkan. Apakah kaum Lewi juga demikian? (Allah melarang mereka memiliki tanah dan mengatur besarnya penghasilan mereka.)
1. 1.Apa penerapan yang kita dapatkan dari ayat ini untuk mendukung pendeta-pendeta zaman sekarang?
3. 3.Baca Bilangan 18:.21.. Dua sumber penghasilan apakah yang telah kita temukan? (Semua korban dan persembahan yang tidak dibakar menjadi penghasilan bagi para imam. Orang Lewi memperoleh penghasilan dari persepuluhan yang dibayar oleh bangsa tersebut.)
4. 4.Baca Bilangan 18:.25-32. Seorang pendeta pernah berkata kepada saya orang Lewi tidak pernah diminta untuk membayar persepuluhan. Ia kurang cermat membaca Alkitabnya. Mengapa orang Lewi perlu membayar persepuluhan? Mereka menerima persepuluhan karena pekerjaan yang mereka lakukan untuk Allah. Persepuluhan mereka menyokong pekerjaan apa? (Ini mengajar kita bahwa persepuluhan bukanlah semata menyokong pekerja-pekerja Allah, namun sebagai ucapan syukur kepada Allah atas berkat-berkat-Nya.)
1. 1.Baca 2 Korintus 9:7. Bandingkan ayat tersebut dengan Bilangan 18:32. Apa bisa dikatakan kita dengan sukacita menghindari kematian?
1. 1.Bisakah kedua ayat ini dipertemukan? (Hal khusus yang saya dapati di sini adalah bahwa orang Lewi dibayar dari apa yang dipersembahkan kepada Allah atas pekerjaan-Nya. Bagi mereka menyalahgunakan atau menyelewengkan persembahan merupakan perkara yang sangat serius.)
5. 5.Apa pendapat saudara mengenai system yang Allah ciptakan untuk menyokong para imam dan orang Lewi? Adil? Berapa banyak yang saudara mau bayarkan untuk mendapatkan pengampunan dosa? Untuk persediaan makanan? Untuk tuntunan Allah? (Sepertinya 10% ditambah lain-lain persembahan cukup murah.) Bagi saya nilai tersebut rasanya tak terkira.)
1. 1.Apakah semua negara melaksanakan program serupa dalam perpajakannya? (Tidak di Amerika Serikat. Dalam sistem pendukung yang Allah berlakukan, orang yang menghasilkan banyak membayar lebih banyak. Namun mereka membayar prosentasi yang sama tanpa melihat besarnya pendapatan. Di Amerika Serikat orang yang menghasilkan lebih banyak membayar prosentase yang lebih besar untuk membayar pajak. Orang-orang yang berada di tingkatan paling bawah tidak membayar pajak. Orang-orang yang tidak membayar tidak membayar pajak tidak memperoleh insentif untuk mengurangi pajak dan orang yang membayar paling banyak memperoleh insentif yang lebih kecil untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar. Sistem yang Allah berlakukan lebih masuk akal.)
2. 3.Lembu Betina Merah
1. 1.Kalau saudara membaca kitab Bilangan 19, akan didapati di sana sejumlah besar bahasan mengenai mayat dan menjadi najis karena menyentuh mayat. Kira-kira mengapa sampai instruksi ini ada? (Baca Bilangan 16:49. Ada banyak sekali mayat yang harus diurus.
2. 2.Baca Bilangan 19:1-5. Mereka sudah memiliki sistem upacara korban. Mereka sudah punya mezbah. Mereka sudah memiliki cara untuk meminta pengampunan dosa. Mengapa Allah mensyaratkan sesuatu yang sepertinya mirip namun berbeda?
1. 1.Apa ada yang salah dengan sistem yang masih berlaku? (Pikirkan apa yang sementara kita pelajari. Sejumlah besar orang Lewi sementara memberontak. Telah banyak yang tewas karena penghukuman Allah. Sistem tersebut tidak berjalan mulus baru-baru ini. Karenanya, Allah berbuat sesuatu yang agak berbeda.)
2. 2.Kira-kira mengapa lembu betina tersebut harus berwarna merah, tanpa cacat, belum pernah digunakan sebagai hewan pekerja, dan dikorbankan di luar perkemahan? (Semua ini menggambarkan Yesus. Ia mencurahkan darah-Nya bagi kita. Ia menghidupkan kehidupan yang sempurna. Ia secara sukarela menyerahkan hidup-Nya. Ia dibunuh di luar gerbang Yerusalem.)
1. 1.Bagaimanakah gambaran dari korban yang mirip namun berbeda ini pas jika dibandingkan dengan Yesus? (Sistem upacara korban memberi contoh bagaimana dosa ditangani, namun Yesus lebih dari sekadar sistem upacara korban. Apabila terjadi hal-hal yang tidak sejalan dengan sistem upacara korban, apabila maut ada di mana-mana, Allah memberi kita perintah yang menunjukkan bahwa Ia punya rencana untuk menangani semua masalah ini.)
3. 3.Baca Bilangan 19:9. Abu dari lembu betina merah tersebut digunakan untuk air pentahiran. Dapatkah saudara menghubungkan air tersebut dengan Yesus? (Baca Yohanes 4:11-14 Yesus memberi kita air hidup. Ia memberi kita hidup kekal.)
4. 4.Baca Ibrani 9:13-14.. Di manakah pernah disebutkan mengenai dosa yang diangkat oleh abu yang dipercikkan? (Lembu muda yang disebutkan di sini kemungkinan besar adalah lembu betina merah. Darah domba jantan dan darah lembu jantan merujuk kepada sistem upacara kaabah. Namun, lembu muda dan pemercikan sepertinya merujuk kepada Bilangan 19, terutama Bulangan 19:17-21.)
1. 1.Bagaimana sampai lembu merah tersebut dikaitkan dengan Yesus? (Yesus menggenapi nubuatan lembu merah
5. 5.Karena abu lembu merah digunakan untuk menyucikan, ada yang percaya bahwa lembu merah akan lahir di Yerusalem di zaman modern, bahwa abunya akan digunakan untuk menguduskan lokasi historis dari kaabah, dan bahwa orang Yahudi akan membangun sebuah kaabah yang baru di Yerusalem. Apakah ada landasan Alkitabiah bagi pernyataan ini? (Ibrani 9 mengatakan bahwa Yesus memberi kita korban yang lebih baik dan abadi. Mengapa pula harus kembali kepada sistem upacara kaabah di atas bumi?)
6. 6.Sobat, tampaknya kita telah membahas beberapa topic berbeda pekan ini. Inti dari semuanya adalah bahwa hukum Allah harus diperlakukan dengan sungguh-sungguh. Kita harus menghormati kehendak dan hukum Allah. Hukum Allah tidak bisa kita anggap serius kalau kita tidak mempelajari firman-Nya. Oleh mempelajari firman-Nya kita memperoleh jalan menuju air hidup dan kita memperoleh pemahaman betapa payahnya teori lembu merah. Hari ini, maukah engkau berketetapan untuk mempelajari firman Allah?
2. 4.Pekan depan: Dosa Musa dan Harun.