domingo, 29 de novembro de 2009

Perencanaan Lebih Dahulu - (Bilangan 15) - Kitab Bilangan: Pelajaran 6

<--

Perencanaan Lebih Dahulu - (Bilangan 15) - Kitab Bilangan: Pelajaran 6

 

Pendahuluan: Betapa berubahnya kehidupan! Bayangkan bahwa saudara telah membangun harapan dan impian akan negeri baru yang indah. Saudara merencanakan rumah dan kebun impian. Dan sekarang saudara tahu semuanya itu tidak akan menjadi kenyataan karena saudara telah menyangsikan Allah. Saudara akan hidup dan mati sebagai pengembara di padang gurun. Kabar baiknya adalah bahwa saudara tidak lagi menjadi budak. Saudara hidup bersama Allah Apa tindakan saudara sekarang? Apa yang Allah minta sekarang setelah saudara mencederai persekutuan saudara dengan-Nya? Mari lanjutkan perjalanan kita bersama bangsa Israel sementara mereka menjauh dari negeri perjanjian!

 

1.       1.Dosa yang Tidak Disengaja

1.       1.Baca Bilangan 15:27-28 dan Matius 5:28-28. Apakah dosa dalam Perjanjian lama sama dengan dosa dalam Perjanjian Baru? 

1.       1.Tiliklah kedua ayat ini. Bilangan mengatakan bahwa kita dapat melakukan dosa tanpa menyadarinya. Yesus mengatakan dalam Matius bahwa kita dapat melakukan dosa tanpa melakukannya. 

2.       2.Ada banyak kejahatan di Amerika Serikat yang memerlukan niat agar dapat disebut kejahatan. Apakah Bilangan 15:27 mengatakan bahwa kita dapat melakukan dosa tanpa adanya niat? (Barangkali tidak. Tak sangsi lagi sang pelaku meniatkan perbuatannya. Hanya saja ia tidak sadar bahwa apa yang dilakukannya itu dosa.) 

1.       1.Pernahkah hal ini terjadi pada diri saudara  bahwa saudara berbuat dosa karena tidak banyak tahu? Saudara mengira (berharap) perbuatan tersebut bukan dosa, namun kemudian mempertetapkan bahwa perbuatan tersebut memang dosa? (Kita semua seharusnya rindu untuk lebih mengenal Allah. Sementara pemahaman kita akan Allah dan kehidupan semakin bertambah, kita menyadari bahwa beberapa dari sikap dan tindakan kita di masa lalu salah adanya. 

2.       2.Jika saudara seperti saya, saudara akan coba membenarkan dosa-dosa saudara. Saudara berkata pada diri sendiri ini sebenarnya bukan dosa. Kemudian Allah melakukan sesuatu yang memberi pandangan yang sangat jelas akan dosa saudara. Tidak asing dengan hal seperti ini? 

2.       2.Baca Bilangan 15:29. Apakah yang dikatakan di sini mengenai sikap Allah terhadap hukum-Nya? (Allah percaya aturan hukum. Hukum tidak berubah sekalipun orangnya berbeda. Hukum yang satu berlaku bagi orang kaya dan terkemuka. Hukum yang lain berlaku bagi orang miskin dan tak berpendidikan. Hukum lain berlaku untuk orang asing. Semua orang setara di bawah hukum Allah.) 

2.       2.Dosa yang Menantang

 

1.      

1.       1.Baca Bilangan 15:30-31. Ingat akan konteks ayat ini: Bangsa ini baru saja berbuat dosa dengan menentang dan tidak patuh pada Allah. Mereka menista Allah, sungguh-sungguh berniat untuk melontari Musa dengan batu dan menolak untuk masuk ke negeri perjanjian. Mengapa mereka tidak dilenyapkan? Bagaimana bisa mereka bisa memiliki masa depan lain? 

1.       1.Kata Ibrani yang diterjemahkan sebagai dengan sengaja sebenarnya mengandung arti tangan teracung.Wycliffes Bible Commentary menyebutkan, dengan mengacungkan tinju yang terkepal. Apakah penolakan bangsa Israel untuk memasuki Negeri Perjanjian merupakan penolakan dengan tinju terkepal? (Kita baru saja mendengar bahwa Allah percaya akan aturan hukum. Kita hanya dapat menyimpulkan bahwa penolakan untuk memasuki Kanaan, penghinaan yang ditunjukkan kepada Allah, seburuk yang terlihat, bukanlah dosa dengan tinju terkepal. Hal tersebut adalah karena kelemahan dan kebodohan, dan bukan karena begitu menentangnya sehingga melampaui batas.) 

2.       2.Manakala ayat ini menyebut dilenyapkan dari bangsanya, apakah itu artinya dibinasakan? (Menurut saya tidak, namun lihat saja apa yang akan kita dapatkan dari kelanjutan pelajaran kita.) 

1.       1.Menurut saudara apa tujuan Allah terkait perihal dilenyapkan? (Pikirkan kisah anak yang hilang dalam Lukas 15:11-32. Anak muda ini dengan sengaja berbuat dosa. Ia menentang aturan-aturan ayahnya. Akal sehatnya pulih setelah ia lenyap dari keluarga, sahabat dan kekayaan. Ia kembali kepada ayahnya yang mengampuninya. Menurut saya itulah maksud yang terkandung dalam kitab Bilangan.) 

2.       2.Setelah membahas hal ini, dosa macam apa yang harus kita kuatirkan? (Kita telah belajar bahwa kita bisa melakukan dosa dengan tidak sengaja, bahwa kita dapat melakukan dosa dengan sengaja (sekalipun tidak melakukan perbuatan tersebut) dan bahwa kita dapat melakukan dosa yang menantang. Dosa yang menantang menyebabkan kita lenyap dengan harapan bahwa hal tersebut akan mengembalikan akal sehat kita.) 

1.       1.Perlukah aturan ini diberlakukan terhadap keanggotaan jemaat kita? Haruskah kita saling menolong dalam dosa yang tidak disengaja dan yang disengaja, namun melenyapkan orang-orang yang terlibat dalam dosa yang menantang? 

3.       3.Banyak orang Kristen hidup dalam daerah berbahaya. Demikianlah saya menyebutnya. Mereka percaya telah selamat oleh kasih karunia (memang demikian), mereka percaya mereka tidak bisa mengupayakan keselamatan (betul), dan sekalipun mereka percaya tentang melakukan hal yang benar, jauh di lubuk hati mereka percaya bahwa perbuatan mereka tidak jadi soal. Allah akan mengampuni apapun yang mereka lakukan. Menurut saudara bagaimana pandangan Allah terhadap seseorang yang berbuat dosa, yang tahu bahwa hal tersebut salah, namun beranggapan bahwa Allah akan mengampuni? Apakah hal tersebut merupakan dosa yang menantang? 

2.       3.Pelanggaran Sabat

 

1.      

1.       1.Baca Bilangan 15:32-34. Apa kaitan antara apa yang baru saja kita bahas dengan contoh nyata ini? (Contoh ini membantu kita menetapkan apakah kesimpulan yang baru kita ambil ini benar adanya. Contoh dan perintah yang diberikan memberi kita gambaran yang lebih utuh akan sikap Allah terhadap dosa.) 

2.       2.Dalam terang hukum yang baru kita bicarakan, mengapa wajar jika disebutkan belum jelas apa yang harus dilakukan terhadap pelanggar Sabat ini? (Niat dan sikap merupakan unsur yang perlu ditelaah dalam upaya menetapkan bagaimana dosa tersebut harus ditangani. Bangsa tersebut tidak tahu pasti apa niat orang ini.) 

1.       1.Menurut saudara apa yang harus diperbuat terhadap orang ini? 

2.       2.Baca Keluaran 31:14-15. Apa hukuman yang telah ditetapkan bagi pelanggaran Sabat? 

1.       1.Apakah saudara perhatikan bahwa kata dilenyapkan dan mati digunakan bergantian? 

3.       3.Baca Keluaran 16:23. Tempatkan diri kita dalam posisi pengumpul kayu tersebut. Apakah ia menyelinap di tengah kegelapan untuk mengumpulkan kayu? (Tidak. Tampaknya ia melakukan hal tersebut di siang hari bolong.) 

1.       1.Menurut saudara apa yang hendak dilakukannya dengan kayu-kayu yang ia kumpulkan? Semata untuk merapikan padang gurun? (Tak sangsi lagi sehabis itu ia akan menyalakan api dan memasak manna  di hadapan mata semua orang.) 

4.       4.Berdasarkan fakta-fakta ini, menurut saudara apakah ini dosa yang tidak disengaja, disengaja atau menantang? (Karena orang ini merupakan anggota kelompok tersebut, tampaknya tidak mungkin bahwa perbuatannya itu tidak disengaja. Dari rangkaian tindakan yang sepertinya akan ia lakukan, tampaknya perbuatannya ini merupakan dosa yang menantang.) 

5.       5.Kami sering berlibur dengan membawa rumah mobil kami ke area perkemahan. Saya kerap kali menyalakan api pada hari Sabat agar kami dapat duduk di sekeliling api unggun tersebut. Tiap kali pikiran saya melayang kepada apa yang Alkitab katakan mengenai hari Sabat dan api. Apakah saya bertindak seperti orang tadi? (Mudah-mudahan tidak. Apakah yang disebut bekerja bagi orang Israel pada umumnya? Bukankah hanya semata mengumpulkan kayu dan menyiapkan makanan? Karena makanan telah disiapkan, sepertinya tidak ada hal lain lagi yang bisa mereka lakukan. Mengumpulkan kayu atau menyalakan api bukanlah menjadi bagian dari pekerjaan saya. Hal tersebut semata-mata merupakan istirahat dan rekreasi buat saya.) 

3.       3.Baca Bilangan 15:35-36. Apa yang dikatakan di sini mengenai sifat dari dosa orang tersebut? (Bahwa dosanya menantang. Dalam hal ini, dilenyapkan artinya ia dilenyapkan dari kehidupan.) 

1.       1.Apakah ini tampak agak kejam bagi saudara? (Ayat dalam kitab Keluaran yang telah kita baca menunjukkan bahwa hukuman atas perbuatan tersebut adalah kematian. Saya menduga bahwa orang ini, mengetahui bahwa mereka terasing di gurun, menunjukkan pemberontakan terbuka terhadap Allah. Jadi aku tidak diijinkan masuk ke negeri perjanjian?") Aku tak mau melayani atau taat pada Allah!) 

2.       2.Mengapa semua orang menjadi anggota tim eksekusi? (Hal tersebut membantu memberi penekanan terhadap penurutan.)

3.       3.Ini Yesus? Ini Allah kita yang sama? (Ya.) Kita perlu mempertimbangkan baik cerita tentang anak yang hilang maupun cerita tentang pengumpul kayu. Allah kita adalah Allah yang kasih dan Allah yang adil. Mengatakan Aku akan sengaja berbuat dosa karena aku akan diampuni bukanlah sikap yang baik.) 

2.       4.Catatan Pengingat

 

1.      

1.       1.Baca Bilangan 15:37-41. Menurut saudara apakah instruksi ini ada kaitannya dengan cerita tentang pengumpul kayu atau instruksi sebelumnya? (Ya.) Allah mengatakan Aku ingin kalian mengetahui hukum-hukum-Ku. Aku ingin kalian terhindar dari dosa yang tidak disengaja dan dosa yang disengaja.) Allah mengatakan, Aku tidak ingin kalian menjadi seperti pengumpul kayu tersebut.) 

2.       2.Fokuskan pada frasa dalam Bilangan 15:39 menuruti hatimu atau matamu sendiri. Pernahkan saudara mengatakan Allah yang menjadikan aku seperti ini? Allah membangkitkan gairahku [terhadap perempuan/laki-laki]? (Fakta bahwa kita semua (ya, kita semua) menginginkah sesuatu yang tidak sejalan dengan kehendak Allah tidak membenarkan pelanggaran akan hukum Allah.) 

3.       3.Perlukah kita sekarang ini melekatkan catatan pada pakaian kita? Jika tidak, apa padanannya untuk zaman modern ini? (Mengenakan kalung salib? Membaca Alkitab? Saya sangsi kalau sebagian besar orang yang menerima instruksi tersebut bisa baca tulis. Ini merupakan pengganti kalimat tertulis. Perhatikan bahwa Allah mengupayakan pengingat yang terus-menerus terhadap kehendak-Nya.) 

4.       4.Sobat, dosa merupakan hal yang serius. Bangsa tersebut urung masuk ke dalam negeri perjanjian karenanya. Allah tidak mengijinkan mereka melakukan hal tersebut karena mereka menghina-Nya. Namun Ia tidak meniadakan tuntutanNya yang tinggi terhadap penurutan. Maukah engkau hari ini menetapkan untuk taat pada Allah  apapun yang dikehendaki oleh hati dan matamu? 

2.       5.Pekan depan: Gejolak Kekuasaan.

 

FONTE: http://www.gobible.org/indonesian/580.htm